Mewujudkan Buleleng yang bersih, asri dan lestari sangat tidak mungkin dilakukan bila masyarakat tidak turut serta membantu dengan kesadaran diri menjaga kebersihan lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng untuk menangani masalah sampah di Buleleng.
Tampak dari atas jembatan Eks. Pelabuhan Buleleng, aliran sungai Tukad Buleleng terlihat sangat bersih dari hulu ke hilir. Bersihnya sungai itu adalah wujud nyata sinergitas DLH Buleleng bersama Desa Adat Buleleng dan masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin, (29/6), Kepala DLH Buleleng, Ariadi Pribadi mengakui kondisi Tukad Buleleng saat ini sudah sangat bersih dari sampah. “Melalui program kali bersih atau Prokasih kami berkoordinasi dengan lurah, desa adat dan seluruh tokoh masyarakat sepanjang aliran sungai Tukad Buleleng untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, Kadis Ariadi juga mengerahkan sebelas tenaga kebersihan mulai dari hilir dekat jembatan Banyuning hingga ke hulu Eks Pelabuhan Buleleng. “Setiap hari kami motivasi tenaga kami untuk tetap semangat membersihkan aliran sungai, sehingga sampai saat ini bisa dilihat Tukad Buleleng selalu bersih meskipun belum seratus persen,” terang Kadis Ariadi.
Disinggung terkait limbah rumah tangga, Kadis Ariadi mengaku telah berkoordinas dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng untuk membangun saluran khusus sampah rumah tangga yang muaranya menuju Tukad Buleleng. “Nanti akan dibuatkan bronjongbesi di ujung drainase untuk menangkap sampah limbah rumah tangga, jadi petugas kami tinggal mengangkut sampahnya, “ ujarnya.
Ditambahkan juga, kedepannya melalui PUTR juga direncanakan akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) untuk limbah rumah tangga yang dibuang ke Tukad Buleleng. Melalui langkah tersebut, Kadis Ariadi meyakini kualitas air Tukad Buleleng akan semakin baik.
Melihat tingginya potensi wisata Tukad Buleleng, Kadis Ariadi kedepannya akan bersinergi juga dengan OPD terkait untuk menata dan mengembangkan Tukad Buleleng menjadi objek wisata. Pihaknya menambahkan, Prokasih telah menyasar seluruh tukad besar yang ada di Buleleng dengan menerjunkan petugas kebersihan kali, dimana petugasnya adalah rekrutmen masyarakat sekitarnya.
Agenda terbaru, saat ini DLH Buleleng sedang menggarap Tukad Gelung di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan. “Kami sedang lakukan komunikasi dengan desa dinas, desa adat, dan tokoh masyarakat peduli lingkungan untuk turut serta meberikan eduksi kepada masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai Tukad Gelung,” pungkasnya. (Asgt).