Langkah cepat tanggap dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng dalam menangani luapan air akibat hujan lebat yang terjadi kemarin sore (Senin, Red). Sebanyak 103 personil diterjunkan untuk membersihkan sampah-sampah yang menyumbat aliran air di beberapa titik drainase wilayah Kota Singaraja.
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, (16/11), Kadis PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, ST.,MM mengakui bahwa hujan deras yang terjadi selama beberapa jam kemarin dan diperburuk dengan sumbatan sampah mengakibatkan terjadi luapan air di beberapa titik wilayah Kota Singaraja hingga Sambangan. “Kami sudah menerjunkan tim drainase di setiap titik terjadinya luapan air dan terus melakukan pemantuan hingga malam hari. Hasilnya beberapa jam kemudian genangan air sudah mengalir kembali,” terang Kadis Adiptha.
Ditambahkan, selain intesitas hujan yang cukup tinggi, luapan air pada saluran drainase sebagian besar disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat jalannya laju air.
Menyikapi hal itu, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng dan para perbekel untuk menggelar aksi sosialisasi dan kegiatan kebersihan lingkungan. “Butuh peran serta semua pihak untuk mengatasi banjir yang melanda Buleleng, terutama menjaga kebersihan. Kami ingin masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tidak lagi membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Kadis Adiptha menyadari sulit mengalahkan banjir akibat alam, maka dari itu langkah untuk mengantisipasi sebelum terjadi banjir sangat penting dilakukan. Ke depannya, pihaknya juga akan membangun sodetan di beberapa titik drainase untuk mengurangi kemungkinan besar terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi. “Kami akan membuat sodetan nanti, agar wilayah Kampung Anyar bisa dikurangi luapan airnya ketika hujan lebat. Daerah itu memang titik terendah di Singaraja, pasti terjadi banjir jika hujan lebat, namun kami akan terus berupaya untuk mengurangi banjir disana,” pungkasnya. (Agst).