Gebyar Vaksinasi PMK di Buleleng, Ratusan Mahasiswa FKH Unud Dilibatkan

Admin bulelengkab | 14 Oktober 2022 | 203 kali

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) senantiasa diprioritaskan pencegahannya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Gebyar vaksinasi dilaksanakan melalui Dinas Pertanian (Distan).


Kelompok Tani dan Ternak Sari Murti Gopala, Kelurahan Banyuning menjadi salah satu sasaran pelaksanaan gebyar vaksinasi PMK. Dimulai secara resmi pada Jumat, (14/10), Distan Buleleng melibatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (FKH Unud).


Melalui sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan Kabupaten Buleleng memiliki hewan ternak dengan jumlah terbesar di Bali setelah Kabupaten Karangasem. Untuk itu, vaksinasi PMK perlu dilaksanakan secara menyeluruh di Kabupaten Buleleng guna meningkatkan capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bali secara signifikan.


Apalagi saat ini, pemerintah pusat menginstruksikan seluruh jenis hewan ternak berkaki empat di Bali agar diberikan vaksinasi PMK. Jadi tidak hanya sapi, namun juga kambing dan babi. Hal ini juga sejalan dengan pelaksanaan G20 di Bali.


"Supaya Bali ini mencapai target 80% divaksin, karena ini juga akan sangat membantu meyakinkan kepada peserta G20 bahwa di Bali tidak ada masalah," ujar Suyasa.


Tidak lupa Suyasa menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa FKH Unud karena turut andil dalam memberantas PMK, sehingga ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.


Di tempat yang sama, Dekan FKH Unud Nyoman Suartha mengatakan giat vaksinasi PMK ini merupakan kesempatan bagus untuk menerapkan ilmu yang didapatkan pada perkuliahan.


Suartha mengerahkan mahasiswanya berjumlah 100 orang yang dibagi 50 tim. 12 orang dosen pembimbing pun ikut berpartisipasi agar pelaksanaan vaksinasi PMK berjalan dengan lancar. Pelaksanaan vaksinasi tersebut akan berlangsung sebanyak 3 gelombang sampai dengan akhir bulan Oktober.


"Harapannya semoga PMK ini dapat cepat diatasi di Bali, karena itu berpengaruh nyata sekali terhadap ekonomi di Bali," tutup Suartha.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada mengatakan jumlah hewan ternak di Bali secara keseluruhan mencapai 858 ribu ekor lebih.


Pihaknya terus menggenjot jumlah ternak yang tervaksinasi per harinya. Dirinya mengapresiasi jumlah hewan ternak yang divaksinasi mencapai rata-rata 10 ribu ekor per hari di Kabupaten Buleleng, hingga saat ini capaiannya pun sudah 48%. (can)