Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buleleng menggelar Forum Perangkat Daerah pada Jumat (28/2) bertempat di ruang rapat Disdukcapil Buleleng. Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja Disdukcapil Buleleng dengan perangkat daerah dan instansi lain guna meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan di tahun 2026.
Kepala Disdukcapil Buleleng, Made Juartawan, menegaskan bahwa forum ini menjadi ajang strategis untuk menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk camat, perbekel, dan lurah, demi menyempurnakan perencanaan kerja tahun depan. "Kami ingin memastikan bahwa program yang kami jalankan dapat lebih efektif dan tepat sasaran, khususnya dalam pelayanan publik," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Juartawan, salah satu tantangan utama yang dihadapi Disdukcapil adalah masih banyaknya warga yang belum memiliki dokumen kependudukan yang lengkap. Dari total penduduk Kabupaten Buleleng sebanyak 828.156 jiwa, masih ditemukan pasangan yang telah menikah namun belum memiliki akta kawin serta anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran.
Untuk mengatasi hal ini, Disdukcapil akan memperkuat kerja sama dengan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama dalam program sidang di luar pengadilan guna mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen pernikahan dan kelahiran.
Dalam upaya efisiensi anggaran, Disdukcapil tetap berkomitmen untuk tidak membatasi pencetakan KTP yang setiap tahunnya mencapai rata-rata 70.000 keping. Namun, untuk mengurangi beban operasional, penggunaan dokumen digital terus didorong. "Saat ini, Kartu Keluarga (KK) dan akta-akta sudah dalam format PDF. Namun, bagi masyarakat yang masih membutuhkan cetakan fisik, kami tetap melayani," jelas Juartawan.
Selain itu, pelayanan kependudukan telah diperluas hingga ke tingkat desa dan kelurahan, dengan sembilan kecamatan di Buleleng memiliki fasilitas pencetakan KTP. Disdukcapil juga terus mengembangkan inovasi layanan seperti SIDAKEP (Siap Datang ke Rumah Penduduk) bagi warga yang mengalami kendala mobilitas dan Disdukcapil Goes to School untuk perekaman KTP bagi siswa SMA/SMK.
Forum ini juga membahas program prioritas Disdukcapil Buleleng Tahun 2026, yang meliputi Program Pendaftaran Penduduk, Program Pencatatan Sipil, Program Pengelolaan Informasi dan Program Pengelolaan Profil Kependudukan.
"Dengan adanya forum ini, Disdukcapil Buleleng berharap dapat meningkatkan sinergi antarinstansi serta memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien bagi masyarakat," tutup Kadis Juartawan. (Suy)