Telah lama dikemukakan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah kepada masyarakat Buleleng, rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng masih saja belum terwujud. Namun, tidak menyerah begitu saja, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan terus memperjuangkan realisasi pembangunan bandara tersebut di lokasi baru yakni di Kecamatan Gerokgak.
Untuk itu, masyarakat Buleleng dimohon untuk tetap bersabar dan optimis mendukung agar hal tersebut dapat terwujud. Hal itu disampaikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kepada masyarakat dalam acara Diskusi Akhir Tahun Komunitas Jurnalis Buleleng yang disiarkan dari Angkringan Gempol 38 pada Senin (28/12).
Pada kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa PAS itu tidak memungkiri rencana pembangunan bandara itu banyak menemui kendala sehingga masih belum bisa direalisasikan. Salah satunya yang kini tengah dihadapi adalah permasalahan tanah pada lokasi awal di Kecamatan Kubutambahan.
Ia secara pribadi sangat menyayangkan hal tersebut, karena kehadiran bandara itu tentunya sangat diidam-idamkan oleh masyarakat, karena dapat menjadi batu loncatan peningkatan ekonomi Kabupaten yang berada di sebelah utara Pulau Bali itu.
Tidak mau rencana tersebut larut dalam permasalahan yang dihadapi, akhirnya dari pihak Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk memindahkan lokasi pembangunan bandara ke Kecamatan Gerokgak, tepatnya di Desa Sumberklampok. Dengan penetapan lokasi baru ini, PAS mengharapkan tidak ada lagi kendala yang berarti, sehingga pembangunan bandara itu dapat segera terealisasi karena rencana pembangunan bandar itu merupakan salah satu program strategis nasional di Bali Utara.
Akhir kata, PAS berharap masyarakat Buleleng tetap mendukung terwujudnya pembangunan bandara itu meskipun lokasinya dipindah. Karena di manapun bandara tersebut dibangun tetaplah seluruh masyarakat Buleleng yang mendapat manfaatnya. Untuk itu, PAS meminta masyarakat Buleleng untuk senantiasa menjaga soliditasnya dalam mendukung pembangunan bandara di Buleleng. (can)
