Penanganan cepat gejala stroke selama ini sering dianggap remeh oleh kebanyakan masyarakat. Hal itu akibat dari kurangnya pemahaman masyarakat terhadap tanda-tanda gejala stroke yang sering terjadi namun dimaknai hanya sakit kepala biasa. Bertolak dengan kondisi itu, RSUD Buleleng dalam program PODKES (Podcast Kesehatan) mengundang salah satu dokter spesialis neurologi untuk memberikan edukasi terkait gejala dan penanganan stroke sampai dengan pola hidup sehat dalam tema Stroke “Setiap Detik Berharga”, Rabu, (28/5).
dr. Luh Putu Lina Kamelia, Sp.S selaku narasumber sekaligus Dokter Spesialis Neurologi RSUD Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwasannya penyakit stroke tidak memandang usia, bukan hanya menyerang lansia namun dapat juga terjadi pada remaja belasan tahun. “Pola hidup yang tidak sehat menjadi penyebab utama gejala stroke. Seperti halnya kebiasaan merokok, alkhohol, makanan dan minuman yang tidak sehat serta jarang atau tidak olahraga,” terangnya.
Berdasarkan pengalamannya, pasien stroke yang sering dirawat di RSUD Buleleng sebagian besar penanganannya kurang cepat akibat dari terlambatnya pasien datang. Hal ini menjadi salah satu bukti nyata bahwasannya masyarakat tidak memahami dengan baik gejala stroke yang terjadi. dr. Lina menerangkan cirri-ciri gejala stroke yang dapat dilihat atau dirasakan langsung oleh masyarakat adalah antara lain; bibir tampak tidak simetris atau mencong saat senyum, kemudian berbicara tidak jelas gerak bibirnya, sakit kepala berdenyut dan mata mendadak rabun. Pihaknya secara tegas meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Buleleng untuk segera melakukan penanganan jika mengalami hal itu dengan cara menghubungi RSUD Buleleng, bukan datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. “Gejala stroke itu harus cepat dilakukan tindakan penanganan, jangan dibiarkan saja bila mengalami cirri-ciri fisik yang Saya sebutkan tadi. Segera hubungi RSUD Buleleng di line telepon 0362 22406,” terang dr. Lina.
Pihaknya juga menyampaikan bahwasannya RSUD Buleleng telah meluncurkan program jemput bola terhadap penanganan stroke di Buleleng sejak tahun 2022 lalu. Terkait itu, masyarakat diminta untuk menghubungi costumer servis RSUD Buleleng, maka akan segera dijemput dimana pun berada. dr. Lina menegaskan, dalam memaksimalkan pelayanan jemput bola itu, pihaknya bersinergi dengan rumah sakit lainnya di Buleleng, seperti RSP Giri Emas dan RS Tangguwisia. Khusus di dalam Kota Singaraja radius 10 Kilometer,langsung dilayani RSUD Buleleng menggunakan ambulance.
Ditambahkan, RSUD Buleleng telah memiliki ruang khusus dalam penanganan stroke yang tentunya dengan peralatan medis lengkap dan tim medis spesialisasi. Terkait itu, dr. Lina kembali menegaskan agar masyarakat cepat melakukan deteksi dini agar gejala stroke tepat waktu ditangani. “Sel-sel otak tidak bisa diperbaiki jika sudah rusak, maka dari itu penanganan cepat gejala stroke sangat penting dan menjadi kunci penyembuhan. Masyarakat tidak perlu panik memikirkan biaya tindakan medisnya, semua sudah ditanggung BPJS, jadi penting juga BPJS nya aktif ya,” ujar dr. Lina. (Agst).