1.300 lebih Nakes RSUD Buleleng Akan Mendapatkan Vaksinasi Booster Kedua

Admin bulelengkab | 05 Agustus 2022 | 335 kali

Tenaga kesehatan (Nakes) kembali mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng yang notabene menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien khususnya pasien terpapar Covid-19. 


Sebanyak 1.365 Nakes RSUD Buleleng akan menerima vaksinasi selama 5 hari ke depan. Ditargetkan 200-300 Nakes tervaksin per harinya yang mulai dilakukan pada hari ini. Demikian disampaikan Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng dr. Arya Nugraha saat ditemui usai meninjau pelaksanaan vaksinasi booster dua kepada para Nakes di RSUD Buleleng, Jumat (5/8) di parkir Hemodialisa (HD) 2 RSUD Kabupaten Buleleng.


dr. Arya mengatakan lonjakan kasus Covid-19 mulai muncul untuk pasien yang dirawat di RSUD Buleleng. Sehingga konsentrasi saat ini bagaimana memberikan penguatan antibodi kepada rekan-rekan disini yang bekerja di rumah sakit. Namun pihaknya tidak menampik untuk komunitas lain akan mendapatkan vaksin yang sama tentunya dengan kajian dan melihat perkembangan kasus lebih lanjut.


"Saat ini masih diprioritaskan untuk vaksinasi booster dua kepada Nakes saja. Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan karena sudah memfalisitasi vaksin untuk tenaga kami," ungkapnya.


dr. Arya menyampaikan bahwa dosis untuk vaksin booster kedua ini menggunakan setengah dosis jenis moderna. Terkait ketersedian vaksin, semua kebutuhan akan dipenuhi langsung dari pemerintah. "Berapapun kita ajukan akan terpenuhi," tegasnya.


Pelaksanaan vaksinasi booster dua ini disambut antusias dari salah satu Nakes Kadek Edi Suarsana asal Desa Penglatan yang bertugas pada Instalasi Gizi di RSUD Buleleng. 


Kadek Edi Suarsana mengatakan, vaksin booster kedua ini sangat peting dilakukan guna menguatkan imun tubuh untuk mengindari resiko terpapar khususnya untuk para Nakes yang bersentuhan langsung kepada pasien yang terpapar Covid-19.


"Astungkara selama mengikuti vaksin saya tidak pernah terpapar Covid-19," pungkasnya.