Ikuti Kami

Ribuan Masyarakat Telah Ikuti Vaksinasi Booster

Admin bulelengkab | 21 Januari 2022 | 191 kali

Tingkat antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi di Kabupaten Buleleng dinilai masih sangat tinggi. Pasalnya, dalam kurun waktu beberapa hari data Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mencatat empat ribu lebih masyarakat Buleleng telah mengikuti vaksinasi dosis III atau booster.

Menilai tingginya antusias masyarakat itu, Jumat, (21/1), Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan menyampaikan terima kasih atas komitmen bersama bahu membahu mencegah penularan virus salah satunya melalui program vaksinasi. “Kami meyakini dengan tingginya tingkat antusias masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi booster, penyebaran Covid-19 akan dapat dicegah. Sehingga kasus konfirmasi baru di Buleleng tidak meledak lagi,” ujar Suwarmawan di ruang kerjanya.

Lebih lanjut dijelaskan, peningkatan jumlah keikutsertaan vaksinasi tidak hanya terjadi pada vaksin booster saja. Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng itu juga menyampaikan bahwa peningkatan jumlah vaksinasi dosis II untuk anak usia 6-11 tahun juga cukup masif. “Vaksinasi dosis II anak usia enam sampai sebelas tahun tercatat mencapai angka 29.951 orang atau 40,29 persen. Ini menjadi bukti juga bahwa sinergitas gotong-royong antara Pemkab Buleleng, TNI/Polri dan masyarakat terjalin dengan sangat baik dalam percepatan vaksinasi,” terangnya.

Sementara itu, perkembangan harian penanganan Covid-19 di Buleleng hari ini kembali tercatat satu orang masyarakat masuk dalam kasus konfirmasi baru.l, sehingga jumlah pasien dalam perawatan bertambah menjadi 7 orang.

Kadis Suwarmawan dalam penyampaian rilisnya kembali mengajak masyarakat untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam aktivitas sehari-hari. “Mencegah penyebaran Covid-19 bukan hanya dengan ikut vaksin saja, melainkan juga harus tetap menerapkan Prokes dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. Semoga ke depan tidak terjadi lagi penambahan kasus baru,” pungkas Suwarmawan. (Agst).