Buleleng Development Festival (BDF) resmi ditutup pada hari Kamis (22/8) setelah memasuki hari ketujuh pelaksanaannya. Penutupan acara ini dilakukan langsung oleh PJ Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang juga menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam acara spesial yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, yaitu parade fashion show.
Parade fashion show yang berlangsung dalam acara penutupan ini menjadi sorotan utama karena diikuti oleh Pj. Bupati Buleleng sendiri, bersama Sekda Buleleng, Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta istri. Dalam parade ini menampilkan busana khas Ndek, hasil karya para pengrajin lokal dari Buleleng, yang semakin memperkuat nuansa budaya lokal di festival ini.
Dalam sambutannya, Ketut Lihadnyana menyatakan bahwa keikutsertaan seluruh pimpinan Forkopimda dan BUMD dalam acara ini adalah bentuk dari upaya menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk kemajuan Buleleng ke depan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Lihadnyana juga menekankan komitmennya untuk selalu melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam setiap kegiatan pemerintah daerah. Langkah ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian Buleleng dan memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk berkembang. Ia juga menyebutkan bahwa seluruh UMKM yang berpartisipasi dalam BDF tidak dipungut biaya, "ini semua gratis, sebagai bentuk dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap sektor ekonomi," tegasnya
Penutupan Buleleng Development Festival 2024 ini menandai berakhirnya serangkaian acara yang telah berlangsung selama seminggu penuh. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mempromosikan kekayaan budaya kesenian tradisional dan potensi ekonomi Buleleng, khususnya melalui UMKM dan produk-produk lokal seperti Ndek. Festival ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus memajukan Buleleng melalui kerja sama dan kekompakan seluruh elemen masyarakat.
