Serbagai wujud penghormatan terakhir kepada 53 orang awak kapal dari satuan TNI Angkatan Laut yang dinyatakan gugur pada tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 tanggal 21 April lalu, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng melakukan ngaturang pakelem, dan tabur bunga di kawasan Dermaga Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, pada Kamis (29/4).
Pada kegiatan itu, hadir pula Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, perwakilan Bupati/Wali Kota se- Provinsi Bali, beserta keluarga dari awak kapal selam KRI Nanggala 402
Selain ngaturang pakelem yang dipuput oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Nata Gni Nanda dan tabur bunga, juga digelar doa bersama serta pengibaran bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi para awak kapal KRI Nanggala 402 yang dalam istilah pelaut, kini sudah menjalani eternal patrol atau patroli dalam keabadian.
Sementara dalam pidato penghormatan, Gubernur Koster pada kesempatan itu menyampaikan bahwa tenggelamnya Kapal selam KRI Nanggala 402 diperairan laut utara Bali pada 21 April lalu meninggalkan duka yang mendalam bagi Bangsa Indonesia.
Lanjutnya, seluruh awak kapal KRI Nanggala 402 yang gugur merupakan pahlawan yang patut dihormati dan dikenang, sebab mereka semua mengorbankan jiwa dan raganya untuk melindungi wilayah perairan Indonesia.
Dirinya berharap sanak keluarga untuk "Wira Ananta Rudhiro" atau tabah sampai akhir. (can)