Kabupaten Buleleng kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia pendidikan. Kali ini, SMP Negeri 1 Sukasada resmi menjadi satu-satunya sekolah rujukan Google di Bali, berkat keberhasilan mereka dalam mengoptimalkan penggunaan Chromebook dan akun belajar.id sebagai media pembelajaran digital.
Hal ini tampak dalam kegiatan kunjungan yang dihadiri oleh Pemerhati Transformasi Pendidikan Indonesia yang digandeng langsung Google for Education Basuki Tjahaja Purnama didampingi langsung oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Anggota DPRD Provinsi Gede Kusuma Putra serta perwakilan Google for Education yang dipimpin Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, Selasa, (2/9).
Basuki Tjahja Purnama yang akrab disapa Ahok itu ditemui usai kegiatan mengungkapkan kekagumannya terhadap transformasi digital yang telah dilakukan sekolah ini sehingga bisa jadi pelopor sekolah rujukan Google satu-satunya di Bali dan Buleleng pada khususnya.
"Dengan teknologi, kita bisa menyamakan level pendidikan mereka,” tegasnya.
Menurutnya, program ini bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga membuka peluang bagi guru-guru di Buleleng untuk mengajar di level internasional, asalkan memiliki kompetensi yang mumpuni.
“Guru-guru di Buleleng, kalau sudah mencapai level 3 sesuai standarisasi Google, mereka bisa mengajar di seluruh dunia. Tentunya ini hal yang luar biasa,” tambahnya.
Ke depan, Ahok berharap agar model sukses SMPN 1 Sukasada dapat diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Bali, bahkan menjadi contoh untuk provinsi lain di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyambut baik pencapaian luar biasa SMP Negeri 1 Sukasada yang menjadi satu-satunya sekolah rujukan Google di Bali. Keberhasilan ini menandai langkah maju pendidikan di Kabupaten Buleleng dalam mengimplementasikan digitalisasi di sektor pendidikan.
“Kita menyambut baik capaian ini. Harapan kita, sekolah-sekolah lain di Buleleng dapat mengikuti jejak SMP Negeri 1 Sukasada,” jelasnya.
Menurut Bupati Sutjidra, kehadiran teknologi Chromebook yang terintegrasi dengan sistem pembelajaran berbasis akun belajar.id memberikan peluang besar bagi guru dan siswa untuk mengakses pendidikan kelas dunia. Hal ini juga didukung dengan adanya penyempurnaan infrastruktur dari Dinas Kominfosanti melalui program untuk memperluas jangkauan internet ke seluruh wilayah di Kabupaten Buleleng.
“Kita sedang mempersiapkan peningkatan spektrum jaringan agar seluruh wilayah Buleleng, termasuk desa-desa, dapat terkoneksi dengan baik,” ungkapnya.
Bupati Sutjidra juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas guru, terutama dalam penguasaan bahasa asing, untuk mendukung Buleleng menjadi pusat pendidikan digital berkelas global.
“Dengan peningkatan kompetensi penunjang, mereka dapat membawa nama Buleleng ke kancah internasional,” tambahnya.
Pencapaian ini diharapkan menjadi pemicu semangat digitalisasi pendidikan di Buleleng, membawa daerah ini sejajar dengan standar pendidikan global, dan memberikan akses belajar setara bagi seluruh anak Buleleng. (Ag)
