Mewakili Bupati Buleleng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini memfokuskan perusahaan-perusahaan yang telah sepakat terbentuk dalam Forum TJSLP (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan) berkewajiban menyelenggarakan CSR (Corporate Social Resnponsibility) di Kabupaten Buleleng. Demikian terungkap dalam Rapat Pembentukan Forum TJSLP di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa, (18/3).
Pembentukan Forum TJSLP itu merupakan salah satu bentuk aksi gotong-royong antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan perusahaan-perusahaan yang berdiri di wilayah Kabupaten Buleleng dalam memaksimalkan program pembangunan. Asisten Ni Made Rousmini mengatakan pembentukan forum itu adalah sebagai tindaklanjut komitmen bersama atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Kabupaten Buleleng. “Hari ini kita harus menyepakati bersama susunan keanggotaan forum TJSLP ini untuk kemudian bergerak bersama membangun Buleleng dengan memfokuskan pada tujuh bidang sasaran penyaluran SCR dari masing-masing perusahaan,” ujarnya.
Pihaknya menerangkan, tujuh bidang sasaran CSR perusahaan adalah Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Olahraga, Bidang Sosial dan Keagamaan, Bidang Perekonomian Rakyat, Bidang Lingkungan dan Bidang Infrastruktur.Terkait dengan tujuh bidang sasaran itu, Asisten Ni Made Rousmini menegaskan keseluruhannya akan bermuara pada program pemberdayaan masyarakat, kemitraan dan bina lingkungan, sumbangan dan donasi serta promosi.
Berdasarkan laporan penyaluran CSR tahun 2024, Ni Made Rousmini yang juga selaku Ketua Tim Fasilitasi TJSLP menyampaikan berbagai jenis CSR perusahaan-perusahaan di Buleleng, tercatat sebesar Rp. 2.183.351.001. Kedatipun demikian, pihaknya meminta Forum TJSLP yang akan dibentuk hari ini untuk melakukan kajian-kajian terkait penyaluran CSR nya, sehingga benar-benar tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat. (Agst)