Perusahaan Daerah (PD) Swantara Kabupaten Buleleng mencatat realisasi pembelian beras petani di Tahun 2021 sebanyak 71.210 ton dan stok beras awal tahun tersisa sebanyak 3.155, sehingga totalnya menjadi 74.365 dan penjualan sudah mencapai 74.246 ton hingga bulan November yang sudah mencapai target.
"PD Swantara Buleleng terus membeli beras hasil petani Buleleng termasuk memanfaatkan momentum sedang masa panen," ucap Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Swatantra I Gede Bobi Suryanto, SE saat ditemui diruang kerjanya, Jumat, (17/12).
Meskipun, Bobi Suryanto mengatakan, harga beli tetap di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang Rp8.400-Rp. 8.600per kg. Harga beras petani yang dibeli PD Swantantra di kisaran dan bahkan di atas Rp9.400-Rp. 9.600 per kg.
"Harga beras hasil petani Buleleng memang selalu tren mahal karena masa panen padi di berbagai sentra produksi berbeda-beda dan kualitasnya juga tergolong bagus,"tegasnya.
Penyerapan beras petani, juga dilakukan sebagai wujud komitmen PD Swantantra sebagai perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dan termasuk untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penyediaan beras termasuk jenis komersial di pasar.
Boby mengakui semua beras petani yang diserap PD Swantantra hingga November merupakan pembelian komersial atau di atas HPP.
"Yang pasti, dengan banyak pembelian, stok beras hasil petani Buleleng untuk pengadaan program sembako/BPNT dan termasuk penjualan komersial semakin aman," katanya.
Dengan banyak stok, lanjutnya, maka ketersediaan beras di pasar seluruh Buleleng semakin terjamin sehingga bisa meredam lonjakan harga bahan pangan utama yakni Beras.
Selain itu, Dirut PD Swantantra mengatakan akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam rangka penyediaan beras per-orangnya masing" mendapat 5Kg beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN yang jumlahnya sebanyak 7.750 orang.
"Kami berharap dengan adanya kerjasama sama ini tentu juga akan membantu PD Swantantra untuk mengurangi stok beras yang ada, sehingga kami juga bisa terus mengambil hasil panen padi dari para petani," tegasnya. (dlo)