Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melakukan refocusing hampir seluruh anggarannya untuk penanganan Covid-19 mengakibatkan banyaknya proyek infrastruktur yang terpaksa ditunda. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) memastikan proyek revitalisasi Pasar Banyuasri tetap berjalan. Hal itu diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (9/4).
Terkait itu, Adiptha menjelaskan revitalisasi Pasar Banyuasri dipastikan akan terus digarap karena seperti arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa beberapa waktu lalu proyek itu agar tetap dijalankan karena kontrak kerjanya sudah berjalan.
Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut agar selesai tepat waktu.
"Sampai dengan hari ini progres di lapangan telah mencapai 31%, dari schedule 27,5% kita masih plus 3,5%" ungkap Adiptha.
Sementara terkait proyek yang ditunda, Adiptha menyebutkan nilai seluruhnya mencapai kurang lebih Rp. 67 Milyar proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Rp. 13,7 Milyar proyek dari dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Proyek yang ditundakan itu kata Adiptha meliputi pembangunan saluran irigasi, jalan kabupaten, sanitasi, dan air minum.
Ke depannya Adiptha berharap wabah Covid-19 segera berakhir, sehingga nantinya pemerintah baik pusat maupun daerah dapat melaksanakan program kerja padat karya yang bisa menyerap banyak tenaga kerja sehingga menstimulus pemulihan ekonomi. (cnd)