Ikuti Kami

Ditangan Wikrama, Dedak Padi Disulap jadi Kerajinan Ramah Lingkungan

Admin bulelengkab | 02 Desember 2023 | 736 kali

Masyarakat Buleleng dikenal memiliki kreatifitas yang mampu menghasilkan karya seni. Salah seorang pengrajin asal Desa Kubutambahan, Buleleng mengubah Dedak Padi menjadi berbagai kerajinan bernilai ekonomis tinggi. 


Mungkin belum banyak yang tahu jika di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng terdapat pengrajin plakat yang tidak diragukan kreatifitas dan  kualitasnya. "Metodenya campuran resin, nano komposit dan bahan inovatif berupa jerami, sekam padi dan dedak yang diolah menjadi nano kemudian dibentuk sebuah plakat dan berbagai kerajinan," ungkap Gede Wikrama Putra Setia Diana ditemui di kediamannya, Jumat, (1/12). 


Dituturkan oleh Wikrama sejak tahun 2017, dari tamat kuliah langsung buka usaha. Ide ini berasal dari paten yg dikembangkan dengan dosen."Dari pada tidak berjalan patennya, akhirnya saya jalankan. Kita kapasitas produksi satu hari 5-10 pcs, kalau patung 5 buah, tapi plakat sampai 15 pcs,” terangnya.


Selain plakat dan patung, Wikrama juga merambah ke bidang kitchenware, seperti piring, mangkok, sendok, dan garpu. Produknya mendapatkan sambutan baik, terutama di meja kafe, di mana permintaan cukup tinggi.


“Produk kami memiliki berbagai rentang harga, mulai dari plakat seharga 50 ribu hingga 500 ribu, dan patung dengan harga berkisar antara 100 hingga 800 ribu,” katanya.


Tidak hanya terbatas pada pasar lokal, Wikrama berhasil menarik perhatian dari luar negeri, seperti pesanan dari Skotlandia untuk produk kitchenware. Meskipun jumlahnya masih terbatas, ini merupakan langkah positif menuju ekspansi internasional.


“Dari luar negeri ada tapi sedikit, tahun ini dapat dari Skotlandia beli produk kicthen baru lcl cuma setengah kapasitas kontainer, lebih banyak di kitchenware seperti mangkok, dan piring berbagai ukuran. Kalau dukungan pemerintah daerah menggunakan produk kita misal ada kunjungan dinas sovenirnya dari kita berbentuk singa ambara raja,” ucapnya.


Hasil karya kreatif Wikrama membuktikan bahwa Buleleng sesungguhnya memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Tak salah jika Buleleng menambah tagline BUKAKAK, Buleleng kaya karya kreatif.(wd)