Sebagai bentuk partisipasi dalam membantu Pemerintah menyelesaikan kemiskinan ekstrem, Gerakan Pramuka Kabupaten Buleleng melakukan bumbung kemanusiaan melalui kegiatan bedah rumah.
Pada hari ini, Jumat, (15/9), Gerakan Pramukan Buleleng melaksanakan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, bedah rumah ini merupakan salah satu program Gerakan Pramuka Buleleng dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Lebih lanjut, Gede Suyasa menyampaikan program ini dilakukan atas sumbangsih dan bantuan dari anggota Pramuka Buleleng dalam membedah dua rumah syang kondisinya sangat tidak layak untuk ditempati.
"Dalam sasaran kedua rumah tersebut, Gerakan Pramuka melakukan pencarian data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng yang lanjut langsung dilaksanakan pengecekan langsung ke lapangan sekitar 8 bulan lalu," ucapnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng yang juga selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng ini menambahkan bahwasannya, melakukan bedah rumah merupakan suatu edukasi kepada anak-anak yang ikut dalam pramuka untuk membangkitkan rasa kemanusiaan.
Tidak hanya itu, Gede Suyasa menyampaikan juga, bahwa dalam program bumbung kemanusiaan akan terus berjalan dengan mencari target sasaran yang lain. "Kalau sumbangsihnya ada lagi, nanti kita salurkan kembali dengan sasaran yang berbeda. Apakah itu bedah rumah maupun lainnya," ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilakukan melalui gotong royong bersama dengan Dinsos Buleleng, SMK N 3 Singaraja dan SMP N 4 Sukasada. Adapun biaya yang diberikan kurang lebih 20 juta per rumah serta dikerjakan selama 15 hari per rumah.
Sementara itu, penerima bantuan bedah rumah, Gede Mahendra menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Gerakan Pramuka Buleleng yang sudah membantu memberikan bantuan bedah rumah. (Wir)