Tiga Puluh Tiga Ogoh-Ogoh Siap Dilombakan di Kabupaten Buleleng

Admin bulelengkab | 14 Maret 2022 | 497 kali

Dalam upaya memberi ruang atau wadah kreatifitas para Yowana  Desa Adat se-Bali dan memeriahkan perayaan hari suci Nyepi Saka 1944, Gubernur Bali menggelar lomba Ogoh-Ogoh. Di Kabupaten Buleleng  sendiri sebanyak 33 Ogoh-ogoh dari 9 kecamatan ikut serta dalam lomba yang dimulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten mulai besok. Demikian disampaikan Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kab.Buleleng  Ayu Sri Susantiani,SE.,MAP atas seijin Plt. Kepala Dinas  Kebudayaan Kab. Buleleng di ruang kerjanya, Senin,(14/3).


Lebih lanjut, bahwasannya penilaian lomba Ogoh-ogoh tingkat kecamatan akan dimulai pada tanggal 15 Maret  2022 di Kecamatan  Sukasada, 18 Maret di Kecamatan Sawan dan Kubutambahan, 19 Maret di Kecamatan Tejakula, 21 Maret  di Kecamatan Banjar, 22 Maret di Kecamatan Seririt, 23 Maret di Kecamatan Busungbiu, 24 Maret di Kecamatan Gerokgak dan 25 Maret di Kecamatan. Buleleng.


Lebih jauh dijelaskan oleh Kabid Santi, dari 33 peserta akan dicari 3 terbaik masing-kecamatan dan dipilih 1 untuk mewakili lomba ke tingkat kabupaten. Selanjutnya 3 terbaik akan dipilih dalam lomba tingkat kabupaten. ”Hadiahnya lumayan besar lho!!, untuk 3 terbaik masing-masing kecamatan mendapat Rp. 5 juta, untuk tingkat kabupaten juara 1 mendapat Rp. 50 juta, juara 2 sebanyak Rp. 35 juta dan juara 3 sebesar Rp. 25 juta. Sumber dananya semua berasal dari Pemerintah Provinsi Bali,” imbuhnya.



Terkait penilaian, Kabid Santi memaparkan, kriteria unsur penilaian lomba  yaitu keunikan tema, teknik kontruksi, komposisi, karakter, ekspresi, proporsi, harmonisasi  warna dan kreatifitas ogoh-ogoh tersebut. Selain itu tim penilai/juri sudah disiapkan masing-masing kecamatan terdiri dari unsur  seniman, pemerintah kecamatan, majelis desa adat kecamatan untuk lomba tingkat kecamatan dan pemerintah kabupaten ,MDA kabupaten untuk tingkat kabupaten. “Penilaiannya pun di tempat, tidak di arak atau digotong untuk menghindari keramaian karena kita masih dalam pandemi Covid-19.


Dipengujung wawancara, Kabid Santi berharap dengan adanya lomba Ogoh-ogoh dapat meningkatkan semangat dan kreatifitas para  Yowana Desa Adat , agar budaya dan tradisi tetap lestari, serta menjadi daya tarik wisata budaya yang berdampak pada multiflier effek bagi ekonomi.(wd).