Bupati Berhasil "Dekati" Dua Hotel Untuk Tempat Isolasi Khusus Bagi Warga Buleleng PMI

Admin bulelengkab | 14 April 2020 | 117 kali

Kerja keras Bupati Buleleng tak kenal lelah dan waktu. Meski pun saat jumpa pers online, sore tadi,14/4, belum berhasil mencarikan tempat isolasi khusus bagi warga Pekerja Migran Indonesia (PMI) kecuali menggunakan gedung sekolah dasar, namun berkat kerja keras Bupati akhirnya malam pada pukul 19.00 wita berbuah melegakan.

Dimuat di halaman FB Putu Agus Suradnyana (FB milik Bupati Buleleng) dinyatakan keberhasilan Bupati mengajak dua hotel untuk dijadikan tempat isolasi khusus bagi PMI, yakni hotel: Hotel Wijaya dan Hotel Aneka Lovina.

Lebih jauh kami sampaikan ulang tulisan Bupati Putu Agus Suradnyaba dalam FB yang diupload tanggal 14/4 sekitar pukul 18.00 wita:

Selamat malam semeton Buleleng.

Saya terus berusaha keras dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Salah satunya adalah penyediaan tempat isolasi bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri. 

Setelah terus-menerus melakukan diskusi dengan Ketua PHRI Buleleng termasuk melakukan pendekatan dengan pemilik hotel dari siang hari, akhirnya pada pukul 19.00 WITA saya mendapat kabar ada hotel yang mau dijadikan tempat isolasi. Pendekatan dilakukan mengingat sebelumnya tidak ada pemilik hotel yang mau memberikan kamarnya 

Setelah saya terus mendesak, ada dua hotel yang menyatakan kesiapannya yaitu Hotel Wijaya dan Hotel Aneka Lovina. Hotel Wijaya menyiapkan 30 kamar dan Hotel Aneka Lovina 55 kamar. Harganya sangat murah mengingat ini bantuan partisipasi dari anggota PHRI.

Dua hotel itu akan menampung PMI dari wilayah Kecamatan Buleleng. Saya berharap desa yang ada penginapan ataupun hotel di wilayahnya bisa melakukan pendekatan kepada pemilik yang bersangkutan.

Para PMI di wilayah Kecamatan Buleleng yang sudah dikarantina akan dipindahkan secara bertahap ke dua hotel tersebut. Saya harap semua yang baru datang untuk disiplin mengikuti himbauan dari pemerintah. Ini untuk kebaikan kita bersama.

Terimakasih.

Putu Agus Suradnyana