Kelembagaan Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Buleleng yang dipelopori oleh anak-anak pelajar di Buleleng melalui program edukasinya sangat diapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Dalam hal ini, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA) mendukung penuh dan siap mewadahi seluruh program FAD.
Dikonfirmasi diruang kerjanya, Kepala Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka mengungkapkan pihaknya mengapresiasi keberadaan FAD ini karena sangat membantu sekali dalam perkembangan dan pola pikir anak melalui program-program edukasinya.
"Kita memfasilitasi dan mewadahi serta melakukan pembinaan kepada lembaga tersebut. Selaku pemerintah kita wajib mengarahkan mereka dalam organisasi yang terarah kemudian kita bina dan diharapkan kegiatan yang dilakukan itu positif.
Serangkaian Hari Anak Nasional, FAD Buleleng menyelenggarakan program edukasi berupa kegiatan Bahana Kreasi Anak (BKA) yang ke enam kalinya melalui tema generasi cinta budaya (6enta) yang kegiatannya sudah dilakukan kemarin dari tanggal 1-2 Oktober 2022 di SMK N 2 Singaraja.
"Berbagai macam kegiatan dilakukan disana diantaranya bercerita dan menyanyi Bali, foto genik serta pagelaran fashion show dengan perpaduan budaya modern dan tradisional yaitu dengan menggunakan batik. Selain itu juga diadakan kegiatan waktu bermain kita (Wita) di Taman Kota Singaraja, yaitu permainan tradisional," ujarnya.
Kadis Riang menambahkan, dalam kegiatan ini FAD menjaring seluruh siswa untuk berpartisipasi dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Buleleng untuk bersama menyalurkan kegiatan positif melalui kegiatan berkonsep modern yang dibalut nuansa kebudayaan juga.
"Anak-anak yang waktunya terbiasa bermain gadget dalam mengakses hal-hal yang sekiranya belum layak kepada anak digiring disini untuk melakukan kegiatan positif melalui kegiatan edukasi dalam permainan tradisional," imbuhnya.
Mantan Camat Buleleng itu berharap melalui kegiatan semacam ini ada pengalihan khususnya para remaja untuk lebih menekankan pada kegiatan yang lebih positif. Tentunya juga dari Pemerintah Daerah mengharapkan ke depan mampu menciptakan generasi muda yang lebih baik lagi.
"Kalau mereka sudah disibukkan dengan kesibukan positif tentu konflik untuk membuli teman maupun tindak kekerasan akan semakin berkurang," pungkasnya. (Suy)