Kabupaten Buleleng kembali menorehkan prestasi gemilang dengan resmi ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Pengumuman resmi ini dilakukan di Jakarta pada Senin (26/8) dan akan disampaikan dalam acara workshop Kabupaten Kreatif pada Jumat (30/8) di Gedung Sasana Budaya Singaraja.
Buleleng dipilih bersama lima kabupaten lainnya di Indonesia, dengan keunggulan pada subsektor kriya, khususnya tenun. Penetapan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Buleleng dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan memperkuat dampak positif pada subsektor lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Rabu(28/8) menjelaskan bahwa program Kabupaten Kreatif telah diluncurkan oleh Kemenparekraf RI sejak tahun 2015. Hingga saat ini, sekitar 41 kabupaten/kota di Indonesia telah meraih predikat tersebut, termasuk Buleleng pada tahun 2024.
“Subsektor unggulan kita adalah kriya, khususnya tenun. Ini adalah komitmen bersama untuk terus memajukan ekonomi kreatif di Kabupaten Buleleng, terutama di sektor unggulan kita. Dampak dari subsektor kriya ini juga akan berdampak positif pada subsektor lainnya,” ujar Dody.
Setelah penetapan ini, Buleleng akan fokus pada penguatan UMKM, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan pelaku usaha kecil, terutama di subsektor kriya. Selain itu, kerjasama dengan kabupaten/kota kreatif lainnya di Bali, seperti Denpasar dan Gianyar, serta daerah-daerah di luar Bali, akan terus diperkuat.
Kadis Dody juga menargetkan pengakuan internasional melalui upaya bergabung dalam UNESCO Creative City Network (UCCN), sebagai bagian dari strategi untuk mendapatkan pengakuan sebagai kabupaten kreatif tingkat dunia.
“Kami tidak bekerja sendiri. Melalui konsep pentahelix, kami akan bekerja sama dengan berbagai OPD terkait yang menangani 17 subsektor ekonomi kreatif. Dengan langkah nyata, kita akan bergerak bersama menuju UCCN,” tambahnya.
Mantan Camat Buleleng itu menekankan bahwa penetapan sebagai Kabupaten Kreatif bukan hanya sekadar kebanggaan, melainkan tanggung jawab besar untuk terus mengembangkan subsektor ekonomi kreatif melalui berbagai kegiatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, akses pembiayaan, dan promosi produk unggulan. (Suy)