Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng kembali membaik, sebab dua orang pasien dinyatakan sembuh. Kini pasien sembuh bertambah dari 8 orang menjadi 10 orang. Hal ini disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam jumpa pers online, Selasa sore,28/4.
Data lainnya yang diungkap adalah jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 4 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 17 orang. Mereka semua dirawat di RS Giri Emas.
Selanjutnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau 4 orang atau berkurang 1 orang.
Sementara itu jumlah pemantauan terhadap pelaku perjalan yang dipantau tersisa 890 orang. Rinciannya: Pekerja kapal pesiar 559 orang, TKI lainnya 55 orang, WNA 5 orang, perjalanan LN 4 orang, dan perjalanan dari daerah transmisi 231 orang.
Suyasa juga mengungkapkan jumlah PMI yang sudah dirapid test sebanyak 1.186 orang. Mereka yang dirapid test tidak hanya PMI yang dikarantina di desanya, juga yang di hotel, yang melakukan karantina mandiri yang sudah selesai masa karantinanya di atas 14 hari sampai 30 hari, dan bahkan yang tak terdaftar. Terkait ini, Suyasa meminta jika ada PMI yang sudah selesai masa karantina tapi belum dirapid test agar mendaftar ke Puskesmas. Dan jika di Puskesmas habis rapid testnya agar melapor ke Dinas Kesehatan Buleleng.
Mengenai Bantuan Langsung Tunai (BLT), Suyasa mengatakan sesuai hasil rapat koordinasi tadi, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengharapkan bulan Mei sudah dicairkan. Penerima BLT hanya untuk orang yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah diinput dari tingkat desa dan lurah. Bagi mereka yang tak mendapat BLT dan bantauan lainnnya dari Kementerian Sosial akan dibantu oleh Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial, dan juga ditangani oleh desa masing-masing. (st-wid-agst)