Setelah menerima warga Pekerja Migran Indonesia(PMI) asal Kecamatan Buleleng sebanyak 17 orang, rencananya Hotel Aneka Lovina akan kembali menerima warga PMI yang baru pulang dari luar negeri. "Jumlah PMI yang akan datang sebanyak 21 orang. Saat ini sedang dijemput bus dari tempatnya dikarantina sehari di Balai Diklat Provinsi", jelas Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng melalui jumpa pers online, Rabu, (15/4).
Ditempatkannya mereka di hotel Aneka Lovina, dan juga akan hotel lainnya karena keberhasilan perjuangan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam memberi kenyamanan bagi para pahlawan devisa itu. Sebelum bisa ditempatkan di hotel, PMI yang pulang pasca SE Bupati 10 April ditempatkan di gedung SD. Lalu setelah Bupati berhasil mengetuk hati para pemilik hotel di wilayah Kecamatan Buleleng akhirnya dua hotel menyatakan siap berpartisipasi dalam memecahkan persoalan dalam menangani pencegahan virus Corona. "Selain dua hotel itu sudah ada hotel lainnya yang bersedia diajak kerja sama. Jumlah kamarnya mencapai 100 kamar," ungkap Suyasa.
Pertanyaannya bagaimanakah desa-desa lainnya apakah boleh juga memakai hotel atau vila untuk mengisolasi PMI asal desanya masing-masing? Suyasa mempersilahkan setiap Satgas Covid-19 Desa berkreasi dalam menyiapkan tempat isolasi, bisa memakai hotel, vila atau gedung sekolah. Mengenai biaya, diharapkan pihak Satgas Desa bekerjasama dengan hotel agar diberikan biaya "kondisi darurat" sebagai kepedulian hotel untuk bersama-sama mengatasi masalah agar
pandemi Covid-19 tidak menyebar sehingga kenyamanan kembali normal yang dapat menghidupkan kembali industri pariwisata. Tetapi bagi desa yang di wilayahnya tidak punya hotel atau vila dipersilahkan memakai gedung sekolah. "Yang utama mohon perlakukan PMI secara manusiawi,"pesannya tegas.
Dipaparkan juga dalam pencegahan pandemi Covid-19 tidak hanya bertumpu pada upaya pemerintah, juga diperlukan partisipasi semua pihak. Terkait ini, dicontohkan pihak hotel di Desa Bukti yang menggratiskan hotelnya dipakai mengisolasi warga PMI. Sedangkan di desa lainnya pihak hotel hanya membebani tarif Rp.50 ribu per hari.
Sementara itu dari data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, diungkapkan sampai hari Rabu sore, 15/4 datanya: 1 pasien positif Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Giri Emas, dan Pasien Dalam Pengawasan nihil.(st-wira-agst)