Pemkab Buleleng Hadirkan Promo Pajak, Ada Diskon 90% untuk Petani

Admin bulelengkab | 05 September 2025 | 79 kali

Kabar gembira untuk masyarakat Buleleng! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) meluncurkan berbagai promo pajak. Tujuannya jelas, agar warga lebih ringan dalam melunasi kewajiban sekaligus lebih mudah dalam proses pembayarannya.


Sekretaris BPKPD Buleleng, Ida Bagus Perang Wibawa, menegaskan bahwa pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara. Namun, hasil dari pajak sejatinya kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan.


“Pajak itu bukan untuk pemerintah, tapi untuk masyarakat sendiri. Dengan pajak, jalan bisa diperbaiki, sekolah bisa dibangun, dan layanan publik bisa berjalan. Karena itu, kami tidak hanya menekankan kepatuhan, tapi juga menghadirkan kebijakan yang pro rakyat,” ujar Ida Bagus Perang saat Bincang Komunikasi di Buleleng Command Center, Selasa (2/9).


Program pertama adalah Promo Merdeka (Pemutihan Pajak). Dalam promo ini, masyarakat hanya perlu melunasi pajak pokok periode 2021–2025. Tunggakan dan dendanya otomatis diputihkan.

Program ini dirilis bertepatan dengan peringatan 17 Agustus 2025 dan berlaku sampai 30 September 2025.


“Dengan program ini, masyarakat yang punya tunggakan tidak perlu takut. Cukup bayar pokoknya saja, sisanya kami hapuskan. Jadi lebih ringan dan lebih cepat selesai,” jelasnya.


Kebijakan berikutnya menyasar sektor pertanian. Pemkab Buleleng memberikan diskon hingga 90% untuk pajak lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).


Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya soal keringanan, tapi juga strategi untuk menjaga keberlangsungan lahan sawah dari ancaman alih fungsi.


“Kalau petani bisa mempertahankan sawahnya, otomatis ketahanan pangan tetap terjaga. Diskon ini bentuk penghargaan nyata kepada petani,” katanya.


Tak kalah menarik, cara bayar pajak kini jauh lebih gampang. Warga bisa membayar lewat bank, minimarket seperti Indomaret, kantor pos, Bumdes, hingga aplikasi digital seperti Gopay dan BCA Mobile.

Bahkan, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB akan dilengkapi QR code sehingga warga bisa langsung cek dan bayar secara online.


“Dulu mungkin orang malas antre di bank. Sekarang cukup scan QR code di rumah, bayar via HP, selesai dalam hitungan menit,” tambahnya.


BPKPD juga aktif melakukan jemput bola. Petugas di 9 kecamatan turun langsung ke desa-desa, bahkan mendatangi kelompok subak setiap akhir pekan.


Langkah ini diambil agar tidak ada alasan lagi bagi warga untuk kesulitan membayar pajak. “Kalau warga tidak bisa ke kota, ya kami yang datang. Intinya, semua harus terbantu,” tegasnya.


Tak hanya promo, BPKPD juga membuat program kreatif agar warga makin semangat membayar pajak. Ada program Sweet Sunday di Taman Kota, di mana warga yang membayar PBB secara digital bisa pulang membawa hadiah gula pasir.

Selain itu, ada juga Kamis Manis yang khusus mendorong pembayaran non-tunai.


“Kalau bayar pajak bisa sambil jalan-jalan di taman dan dapat hadiah, tentu rasanya lebih menyenangkan,” ujarnya.


Ida Bagus menegaskan seluruh promo ini adalah bentuk nyata kepedulian Pemkab Buleleng kepada masyarakat.


“Ayo semeton Buleleng, jangan sia-siakan kesempatan ini. Bayar pajak sekarang lebih ringan, lebih mudah, dan lebih bermanfaat. Hasilnya nanti kembali untuk pembangunan daerah kita. Mari bersama bayar pajaknya dan awasi penggunaannya,” pungkasnya.