Kasus pasien positif Covid-19 di Buleleng tidak mengalami penambahan. Datanya masih sama dengan yang sudah disampaikan hari Sabtu kemarin.
Gede Suyasa selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, dalam jumpa pers online, Minggu,10/5, mengungkapkan: Jumlah pasien positif sebanyak 15 orang dirawat di RS Giri Emas, dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar 6 orang, pasien sembuh 21 orang. Sedangkan pasien asal Buleleng dirawat di Denpasar 7 orang.
Selain itu pasien positif 15 orang yang dirawat di RS Giri Emas, juga ada 2 pasien lain kategori pasien adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1 orang.
Selain itu diungkapkan juga hasil test swab bagi 160 warga Bondalem sampai saat ini belum keluar. Suyasa mengaku belum menerima penjelasan kenapa hasilnya belum diterima padahal sudah dua hari hari lalu swab dilakukan.
Mengenai pertanyaan Bantuan Langsung Tunai(BLT) di Buleleng, Suyasa yang juga Sekda Buleleng berencana akan merapatkan pada hari Selasa (12/5) untuk memastikan data warga yang tidak dibantu Pusat sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial(DTKS).
Jika di Pusat warga dimaksud tidak dibantu, maka akan ditangani oleh Pemkab.Buleleng, namun harus mengacu apa yang sudah dikreteriakan oleh aturan dari Pusat agar tidak menyalahi aturan dalam penyalurannya.
Menanggapi adanya isu sejumlah pegawai kontrak di RS Giri Emas belum terima gaji, Suyasa menjawab belum menerima laporan itu. Setahunya, Pemkab.Buleleng sudah menganggarkan 12 bulan gaji kontrak. "Apakah mereka kontrak baru karena dijadikannya RS Giri Emas sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19? Saya tidak tahu, nanti akan dicek kebenarannya," tutupnya.(st-wid-cndr-agst)