Venue olahraga yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kembali dibuka secara bertahap. Pembukaann tahap pertama ini berdasarkan rekomendasi Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Buleleng. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Ida Bagus Gde Surya Baratha,S.Pd, M.A.P seijin Plt. Kadisdikpora di ruang kerjanya, Senin (10/8) kemarin.
Lebih jauh Kabid Baratha mengatakan sebanyak 17 cabang olahraga (cabor) sudah dapat melakukan latihan berdasarkan rekomendasi KONI Buleleng yaitu cabor atletik di Stadion Mayor Metra, balap motor, balap sepeda di jalan raya, bulu tangkis di gedung PBSI, criket di Bhuana Patra, gate ball di Taman Kota, menembak di lapangan Perbakin Serkam, panahan di lapangan Pidada dan Bhuana Patra, panjat tebing di Bhuana Patra, Senam di SD 3 Kampung Baru, sepak takraw di GOR Bungkulan dan Pakisan, tenis lapangan di Bhuana Patra, tenis meja di GOR PTMSI, wood ball di lapangan SPN, wushu di Lovina, softball di Bhuana Patra dan petangque di lapangan Fopi Pidada.”Pembukaan venue olahraga ini hanya terbatas bagi atlet-atlet saja untuk persiapan kejuaran bukan untuk umum maupun event kejuaraan,” tegasnya.
Disinggung mengenai hanya 17 cabang olahraga yang dibuka Kabid Baratha mengungkapkan, sesuai analisa dan kajian Dinas serta rekomendasi KONI Buleleng, bahwasannya beberapa cabor yang rentan terhadap penularan Covid-19 yaitu cabor yang bersentuhan langsung dengan body antar atlet atau pemain lainnya yang dibuka. Selain itu belum adanya petunjuk teknis dari pengurus besar cabor yang bersangkutan.” Kami perlu waktu dulu untuk memberi kajian lebih lanjut. Misalnya petunjuk teknis sudah turun, namun kesiapan dari pengurus kabupaten belum siap dan belum berani melakukan latihan kami tidak akan buka contohnya cabor renang,” ujar Kabid Baratha menambahkan.
Lebih lanjut ungkap Kabid Baratha bahwa pembukaan venue olahraga tahap pertama dimulai sejak 6 Agustus 2020 lalu pukul 08.00 wita sampai pukul 18.00 wita setiap harinya. Pengelola, pengguna dan peserta dan pengunjung venue olahraga agar mematuhi standar umum dan khusus dan pedoman dari pengurus besar masing-masing cabang olahraga, serta melaksanakan protkol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.(wdi)
