Peran Penting FKDM dalam Mewujudkan Pilkada Buleleng yang Kondusif

Admin bulelengkab | 16 Oktober 2024 | 61 kali

Dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.  Selain itu memiliki peran dalam menjaga kewaspadaan dini masyarakat guna mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi selama tahapan Pilkada. Demikian disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buleleng, Komang Kapa Tri Aryandono, dalam program “Obras” disalah satu radio di SIngaraja, beberapa hari lalu.


Menurut Kappa, FKDM memiliki tanggung jawab untuk mendeteksi dan melaporkan berbagai indikasi potensi kerawanan di tengah masyarakat. “FKDM adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban Pilkada. Koordinasi yang baik antara FKDM dan aparat terkait sangat dibutuhkan, terutama dalam masa krusial seperti Pilkada,” ungkapnya.


Ditambahkan sejak 2 tahun ke belakang FKDM telah memperkuat keanggotaan, sampai tingkat kecamatan dan sempat membuat rakor tingkat kabupaten dan tahun ini fokus turun ke kecamatan untuk menggali informasi. 


“Terkait Pilkada merupakan salah satu  indikator dalam rangka peta rawan konflik yang telah disusun di Kabupaten Buleleng. Dari kajian, politik menyumbang indikator  yang cukup tinggi rawan konflik sosial di Buleleng. Dengan FKDM kita dapat melakukan pencegahan dini mencari informasi ditingkat terbawah terkait potensi-potensi  ATHG dan berperan menjaga stabilitas keamanan di Buleleng,”imbuhnya.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua FKDM Buleleng, I Nyoman Gede Remaja menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah preventif untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan aman. “Kami selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan, serta terus memantau dinamika sosial di masyarakat. Potensi konflik atau provokasi yang bisa mengganggu kelancaran Pilkada kami deteksi sejak dini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Rektor Unipas Singaraja.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa FKDM juga menggandeng tokoh masyarakat dan pemuda untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah. “Kami berharap semua elemen masyarakat ikut serta dalam menjaga situasi yang damai dan tenang. Masyarakat juga harus berhati-hati terhadap hoaks dan informasi yang dapat memicu perpecahan,” tambahnya.


Terkait isu saat ini, Gede Remaja menyampaikan FKDM telah melakukan road show ke masing-masing kecamatan untuk melakukan fungsi pencegahan dan pendeteksian terhadap potensi ATHG dengan menjaring dan menampung informasi dan data di masyarakat terkait ATHG.

“Dimayarakat lebih banyak potensi atau kerawanan sosial, terkait politik di semua kecamatan masih landai-landai saja. Kenakalan remaja, trektrekan, narkotika lalu kerawanan adat yaitu ngadegang kelian desa, tapal batas, potensi ketenagakerjaan pada musim cengkeh saat ini dimana masyarakat kita lebih banyak bekerja di luar negeri,”ungkapnya.


Dalam Pilkada Buleleng yang akan datang, FKDM dan Kesbangpol berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait guna memastikan proses demokrasi berlangsung dengan tertib dan aman.


"Dengan adanya kewaspadaan dini yang baik, kami optimis Pilkada Buleleng dapat berlangsung tanpa hambatan berarti, dan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman,” pungkasnya.(wd.)