Pasien Sembuh Tambah 3 Orang, Hasil Swab Negatif Karantina Desa Bondalem Dibuka

Admin bulelengkab | 16 Mei 2020 | 91 kali

Kabar gembira kembali datang terkait penanganan Covid-19 Buleleng. Pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang. Pasien sembuh itu PDP 30 dan PDP 36 dengan riwayat pedagang, serta PDP 39 riwayat PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Selain itu, kabar gembira lain adalah hasil swab terhadap warga Bondalem  dan Julah sebanyak 76 orang hasilnya negatif. Akibat faktor hasil swab itu, karantina Desa Bondalem yang sudah berlangsung 14 hari, tidak diperpanjang, dan mulai dibuka hari Minggu. Namun aktifitas warga Bondalem masih dibatasi seputar desa setempat sampai selesainya pendekatan dan sosialisasi kepada warga desa di luar Bondalem, yakni Desa Julah, Tejakula dan Madenan. Sosialisasi itu adalah untuk meyakinkan bahwa mereka tidak perlu khawatir lagi menerima warga Bondalem dalam semua aktivitasnya sehari-hari sebab semuanya sudah kembali normal. Upaya pendekatan dan sosialisasi itu akan dilakukan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan mengundang semua perbekel dari 4 desa  itu.

Demikian dipaparkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa melalui jumpa pers online,Sabtu sore, 16/5.

Dalam kesempatan itu Suyasa mengatakan meskipun karantina sudah dibuka, namun kewaspadaan pada penyebaran Covid-19 agar terus dilakukan oleh semua warga, baik warga Desa Bondalem, Desa Julah, Desa Tejakula dan Desa Madenan. Untuk itu diminta semua warga menggunakan masker jika keluar rumah. Untuk mendukung upaya itu, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng akan membagikan 30 ribu masker ke 4 desa itu.

Lebih jauh mengenai data perkembangan penanganan Covid-19 Buleleng: Pasien sembuh 26 orang, pasien dirawat di RS Giri Emas  18 orang, dirujuk ke Denpasar 3 orang, pasien yang memang sudah dirawat di Denpasar 8 orang.

Kemudian Orang Dalam Pengawasan(ODP) sisanya 1 orang. Lalu Orang Tanpa Gejala(OTG) sisanya: Karantina mandiri 308 orang,  karantina di hotel di Kec. Seririt 1 orang. Selanjutnya data pemantauan pelaku perjalanan, sisanya 178 orang. Terinci: pekerja kapal pesiar 76 orang, TKI lainnya 59 orang, WNA 1 orang, perjalanan LN 3 orang, dari daerah transmisi lokal 39 orang.(st-wid)