Gede Oka Restu Pratama dan Cendani Madya Nhingswari berhasil meraih gelar prestisius sebagai pasangan Jegeg Bagus Buleleng 2024. Keduanya berhasil menunjukkan prestasi gemilang dalam Grand Final Jegeg Bagus Buleleng 2024 yang digelar pada bulan Maret lalu. Ke depannya, Oka dan Cendani akan aktif sebagai Duta Pariwisata dan Budaya Kabupaten Buleleng, serta akan maju dalam ajang Jegeg Bagus Bali mewakili Kabupaten Buleleng.
Berkesempatan untuk mengenal lebih jauh dengan Oka dan Cendani, mereka hadir dalam Podcast B-Kom yang disiarkan pada Selasa, (16/4) dan menceritakan pengalaman mereka sebelum berhasil meraih gelar Jegeg Bagus Buleleng 2024. Oka, dengan rendah hati, mengakui bahwa kemenangannya sebagai Bagus Buleleng merupakan hal yang tak terduga baginya. Namun, dirinya bertekad untuk memberikan yang terbaik sebagai Bagus Buleleng 2024.
"Saya merasa terhormat mendapatkan kesempatan ini dan saya termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan. Saya berharap dapat membawa nama baik Buleleng di tingkat nasional nanti," ujarnya.
Motivasi yang sama juga dirasakan oleh Cendani. Sejak lama, Cendani yang telah lama memiliki keinginan untuk terlibat dalam organisasi yang dapat memberikan manfaat positif. Dukungan dari keluarga, teman, dan berbagai pihak lainnya membuatnya yakin bahwa tahun 2024 adalah waktu yang tepat untuk mencoba, dan dirinya pun berhasil.
"Saya berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan kebudayaan Buleleng ke depannya sebagai Jegeg Buleleng 2024," harapnya.
Perjalanan menuju gelar Jegeg dan Bagus Buleleng 2024 tidaklah mudah bagi mereka berdua. Proses persiapan membutuhkan perencanaan matang dan ketekunan. Oka mengaku sudah mempersiapkan diri sejak tahun sebelumnya, mencari informasi tentang kegiatan dan persyaratan yang dibutuhkan. Dia juga mulai mendalami bidang pariwisata sejak setahun sebelumnya, menyadari pentingnya pengetahuan yang mendalam dalam bidang tersebut.
Sementara, Cendani juga telah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum acara. Sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus, Cendani harus mengatur waktu dengan baik agar dapat fokus pada persiapan Jegeg Bagus Buleleng. Meski mematok target untuk meraih yang terbaik, Cendani mengaku prioritas utamanya adalah kesehatan tubuh, sehingga jika merasa lelah, Cendani selalu memanfaatkan sebagian waktunya untuk istirahat.
Selama proses seleksi, baik Oka maupun Cendani menghadapi berbagai pengalaman baru dan tantangan yang menguji mental mereka. Meskipun melelahkan, mereka tetap optimis dan percaya diri. Keduanya merasa bahwa pengalaman ini sangat berharga dan memberikan pelajaran yang tak ternilai. Meskipun terkadang ada rasa lelah dan kekhawatiran, mereka memilih untuk tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin. Mereka yakin bahwa semua pengorbanan dan usaha yang mereka lakukan akan berbuah manis di masa depan. (can)