Geliat koperasi menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sebagai upaya peningkatan ekonomi kerakyatan.
Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (DagperinkopUKM) Kabupaten Buleleng. Sebanyak 30 koperasi sektor riil di Kabupaten Buleleng diberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Perkoperasian.
Diklat yang secara resmi dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu berlangsung di Puri Saron Hotel Lovina pada Selasa, (12/10).
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa PAS itu meminta para koperasi untuk memanfaatkan momentum melandainya kasus Covid-19 yang tengah terjadi pada saat ini.
Apalagi pada saat ini perkembangan digitalisasi sangat pesat, PAS berharap para koperasi beradaptasi dengan baik sehingga ikut mengambil potensi keuntungan pada era digital ini.
"Yang paling penting adalah mengajarkan koperasi untuk mengikuti era kekinian dengan digitalisasi," tandas Bupati dua periode itu.
Sementara itu, Kepala Dinas DagperinkopUKM Kab. Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan tujuan diadakannya diklat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para pengurus koperasi.
Untuk itu, mereka diberikan materi terkait tata kelola koperasi yang baik.
"Baik dari sisi kelembagaan koperasinya, tata kelola keuangannya yang harus transparan dan akuntabel, dan kemudian yang paling penting itu skala pengembangan usahanya," sebut Sudiarta.
Selain itu, pihaknya juga mengajari koperasi untuk meningkatkan daya jual produk unggulan mereka. Mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran.
"Kita latih mereka mengembangkan usahanya dengan produk-produk yang mereka miliki agar punya daya saing dari aspek prosesnya, kemasannya, pemasarannya, digitalisasinya," pungkas Sudiarta. (can)