Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar diseminasi hasil riset tahun 2025 di Loby Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (10/12). Kegiatan ini menjadi ruang untuk memaparkan temuan penelitian yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan dan program pembangunan daerah.
Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menegaskan bahwa riset harus menjadi rujukan utama setiap perangkat daerah dalam merancang program. Menurutnya, pemanfaatan data dan hasil penelitian akan membuat kebijakan pemerintah lebih tepat sasaran. “Kami ingin program pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat. Tanpa data yang jelas, kita akan kembali ke pola lama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Brida Buleleng, Ketut Suwarmawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa diseminasi dilakukan untuk memastikan hasil riset dapat diterapkan dan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah. Tahun 2025, terdapat tujuh kajian yang diselesaikan Brida, namun empat di antaranya dipilih untuk dipresentasikan agar proses penyampaian lebih fokus dan efektif.
Empat hasil riset yang dipaparkan meliputi tiga kajian rekomendasi kebijakan dan satu naskah akademik penyusunan regulasi, yaitu :
Naskah Akademik Raperda Penanggulangan Kemiskinan oleh Dr. I Nyoman Gede Temaji, Road Map Kopi Arabika dan Robusta Kabupaten Buleleng oleh Dr. I Wayan Rideng, Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran dan Penyelamatan 2025–2035 oleh I Wayan Krisna Eka Putra, serta Rencana Induk dan Peta Jalan Pengembangan IPTEK Kabupaten Buleleng oleh Dr. Nyoman Tika.
Lebih lanjut, Pihaknya berharap agar seluruh OPD benar-benar memanfaatkan hasil riset ini sebagai dasar penyusunan kebijakan yang lebih relevan, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat. “Riset ini disiapkan untuk membantu pemerintah daerah mengambil keputusan yang lebih tepat,” tutup Kaban Suwarmawan