Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, hadir sebagai narasumber dalam Gelar Wicara serangkaian Festival Literasi Buleleng yang diikuti oleh puluhan siswa-siswai SMA/SMK di Buleleng yang digelar di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Rabu (24/9).
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Suwarmawan membawakan materi bertajuk “Smart Money, Smart Life” yang menekankan pentingnya literasi digital finansial bagi generasi muda. Menurutnya, perkembangan teknologi membawa banyak kemudahan, namun juga menyimpan risiko yang harus disikapi dengan bijak.
“Literasi digital finansial bukan hanya soal bisa menggunakan e-wallet atau belanja online. Lebih penting adalah memahami peluang dan risiko yang ada, mulai dari investasi digital, pinjaman online, hingga bahaya judi online,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti maraknya kasus pinjaman online ilegal dan judi daring yang banyak menjerat kalangan pelajar maupun mahasiswa. Akses digital yang mudah, ditambah minimnya literasi keuangan, membuat generasi muda rentan terjebak masalah finansial.
Melalui festival literasi ini, Suwarmawan mengajak peserta untuk mulai mengelola keuangan digital dengan bijak. “Buatlah anggaran, gunakan aplikasi keuangan resmi, hindari utang konsumtif, dan jangan tergoda dengan janji ‘cepat kaya’ di dunia digital,” pesannya.
Sementara itu, Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini menjelaskan bahwa Festival Literasi Buleleng sendiri digagas oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng selama 3 hari dari tanggal 23-25 September 2025 itu sebagai ruang edukasi dan penguatan literasi masyarakat. Kehadiran materi tentang literasi digital finansial diharapkan mampu membuka wawasan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan era digital.
Acara literasi digital yang dipandu Kardian Narayana ini menjadi ajang untuk menambah pengetahuan bagi para generasi muda terkait dampak dari judi online, pinjaman online hingga keamanan data digital pribadi.