Keamanan lingkungan perkantoran dari potensi kebakaran merupakan aspek terpenting demi menjamin keselamatan jiwa dan aset. Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng terus meningkatkannya melalui edukasi dan pembinaan yang konsisten.
Kepala Dinas Damkar Buleleng I Made Subur ditemui pada Selasa, (25/1), mengatakan Dinas Damkar Buleleng sebelumnya telah mengadakan inspeksi pada setiap lingkungan perkantoran baik di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, instansi negeri vertikal, maupun swasta.
Melalui inspeksi itu, pihaknya menekankan kepada pimpinan masing-masing kantor untuk berkomitmen menjamin lingkungan kantor agar terhindar dari potensi kebakaran yang diakibatkan oleh infrastruktur yang tidak layak.
"Contoh, diharapkan penyambungan kabel listrik harus memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia), berartil tidak boleh kabel serabut," jelasnya.
Kehadiran Alat Pemadam Api Ringan (APAR) juga menjadi prioritas yang harus dipenuhi, untuk itu pada masing-masing kantor telah pihaknya analisa dan tentukan titik-titik pemasangan APAR yang perlu dipenuhi pihak instansi terkait.
Selain dari segi infrastruktur, dirinya juga senantiasa memberikan edukasi terkait perilaku di kantor yang aman dari potensi kebakaran. Seperti contoh, bagi perokok untuk membuang puntungnya pada asbak atau tempat sampah dan dalam keadaan mati. Selain itu, saat mebanten juga harus menghindari peletakan dupa di atas material yang mudah terbakar.
Guna memperkuat pengawasan dan penjagaan di masing-masing kantor, Subur juga merekrut sejumlah relawan yang turut andil dalam pencegahan dan penindakan kebakaran di kantor masing-masing.
Untuk itu, rencananya pada tahun ini Dinas Damkar Buleleng akan menyiapkan kegiatan pelatihan yang melibatkan seluruh relawan.
"Dalam rangka HUT Damkar, semua relawan kita akan latih nanti di Eks Pelabuhan Buleleng, bermain simulasi," pungkasnya. (can)