Menggandeng pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kini tengah berkoordinasi dengan para pemilik hotel yang ada di Kabupaten Buleleng agar meminjamkan hotel mereka sebagai tempat isolasi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal itu diungkapkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai meninjau PMI di Aneka Villas & Spa pada Rabu (15/4).
Untuk itu, Bupati Buleleng meminta PHRI mendata berapa jumlah kamar yang dapat digunakan sebagai tempat isolasi bagi PMI.
"PHRI sudah saya instruksikan untuk terus mendata berapa sih jumlah kamar (hotel) yang ada di Buleleng, sehingga kalau mau dipakai isolasi kita upayakan" ungkap Bupati yang akrab disapa PAS itu.
Terkait itu, Bupati PAS mengatakan sudah menerima laporan dari PHRI Buleleng bahwa 140 kamar dari berbagai hotel di Kabupaten Buleleng sudah siap untuk dijadikan tempat isolasi.
Selain itu, untuk berjaga-jaga pihaknya juga akan menyiapkan hotel tambahan di Kota Singaraja jika terdapat peningkatan signifikan pada jumlah PMI di Kabupaten Buleleng.
"Kalau jumlahnya (PMI) besar sekali, mungkin salah satu hotel di Singaraja yang besar saya tutup untuk menangani PMI" pungkas Bupati PAS.
Sejalan dengan instruksi Bupati PAS, Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengatakan pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan para pemilik hotel di Kabupaten Buleleng untuk bersedia membantu Pemkab Buleleng dalam menampung PMI.
"Sampai hari ini ada 6 hotel yang sudah siap untuk bergabung dan siap untuk memberikan fasilitas bagi teman-teman PMI" ungkap Suardipa
Pihaknya juga berusaha untuk mendekati pemilik hotel lainnya agar ikut berkontribusi membantu Pemkab Buleleng dalam menyediakan kamar untuk isolasi PMI. Untuk saat ini kata Suardipa masih proses karena ada beberapa pemilik hotel yang merupakan WNA jadi masih dikomunikasikan.
Ia berharap ke depannya semua pemilik hotel dan villa di Buleleng untuk ikut berkontribusi membantu Pemkab Buleleng.
"Saya juga imbau kepada seluruh anggota PHRI karena kita punya 171 hotel dan villa di seluruh Kabupaten Buleleng." imbuhnya.
Ke depannya Ia berharap dengan kontribusi pihaknya dapat mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng sehingga pariwisata Buleleng diharapkan dapat pulih.
"Semakin cepat virus ini bisa kita lalu, maka semakin cepat pula pariwisata akan pulih kembali" tandasnya. (cnd)