Tari Magrumbungan Massal Meriahkan Pembukaan Buleleng Festival 2025

Admin bulelengkab | 19 Agustus 2025 | 124 kali

Suasana pembukaan Buleleng Festival 2025 pada Senin (18/08) menjadi begitu meriah ketika 150 penari cilik dari berbagai sanggar seni di Buleleng serentak menarikan Tari Magrumbungan di sepanjang Jalan Ngurah Rai. Dentuman gamelan yang rancak berpadu dengan gerakan lincah para penari berhasil memukau ribuan penonton yang memadati jalur utama kota.


Tahun ini menjadi penampilan perdana Tari Magrumbungan di ajang Buleleng Festival setelah enam tahun vakum. Tarian ini mengangkat kisah Sampi Gerumbungan dari Desa Kaliasem, sebuah tradisi syukur petani atas hasil panen melimpah, di mana sapi-sapi dihias indah dan diberi gerumbungan (genta besar) serta gongseng di kakinya untuk kemudian diarak dengan megah.


Diciptakan oleh Bapak Ketut Artika bersama Alm. Bapak I Nyoman Durpa, Tari Magrumbungan menghadirkan gerakan penuh energi yang menggambarkan peran seorang pengatik (joki) dan sapinya. Langkah serempak, hentakan kaki yang kuat, hingga variasi gerakan khas menjadikan tarian ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan simbol kebanggaan budaya Buleleng.


Komang Pitriani, pembina dari Komunitas Kumara Prabawa, mengungkapkan bahwa meski persiapan terbilang singkat, semangat para penari tidak surut.


“Latihan intensif baru kami lakukan sekitar dua minggu, masing-masing pembina menggembleng anak-anak di kelompoknya. Hasilnya luar biasa, mereka tampil penuh percaya diri,” ujarnya.


Bagi para penari, pengalaman tampil massal di festival besar ini menjadi momen berharga. Salah satunya Made Resika Dharma, yang mengaku sempat grogi namun tetap berusaha memberikan penampilan terbaik.


“Sangat deg-degan, tapi tetap semangat dan berusaha menari dengan senyum,” ungkapnya.


Kehadiran tari massal ini juga disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Bali, Bapak I Nyoman Giri Prasta, yang secara resmi membuka Buleleng Festival 2025. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pelestarian seni dan budaya lokal, khususnya yang melibatkan generasi muda.


Dengan semarak Tari Magrumbungan di hari pertama, Buleleng Festival 2025 bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang untuk mempertegas identitas budaya daerah, merangkul kreativitas seniman muda, sekaligus menghadirkan pengalaman berkesan bagi masyarakat dan wisatawan. (Sa)