Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali berlangsung khidmat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (22/7). Momentum ini menjadi tonggak penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers di Bali.
I Wayan Dira Arsana, dilantik menjadi Ketua PWI Provinsi Bali periode 2025 – 2030. Pemimpin Redaksi Bali Post itu sebelumnya sempat menjabat menjadi Plt, sebelum akhirnya resmi dikukuhkan sebagai ketua pada hari ini.
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, dalam sambutannya menegaskan bahwa pers bukan hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga berperan sebagai pendidik masyarakat. Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bali bersama kabupaten/kota selalu menjaga koordinasi erat dengan PWI, termasuk dengan Ketua Umum PWI Pusat.
“Kami bahkan telah menyediakan ruang khusus bagi pers di kantor pemerintahan dan DPRD. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus bersinergi dengan media,” ujar Giri Prasta.
Memasuki era 5.0 yang ditandai dengan perkembangan metaverse dan kecerdasan buatan, sinergi ini semakin relevan. Giri Prasta menegaskan, seluruh daerah di Bali diwajibkan mengalokasikan anggaran khusus bagi kegiatan pers dalam APBD. Di tingkat provinsi, Pemerintah Bali telah menganggarkan Rp 2,7 miliar sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kebebasan dan profesionalisme pers.
Lebih jauh, ia menyatakan kesiapan Pemprov Bali mendukung rencana pendirian sekolah wartawan, termasuk upaya renovasi dan pembangunan kembali Kantor PWI Bali agar lebih representatif. “Kami ingin membangun kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga vertikal dengan dukungan teknologi informasi. Transformasi digital harus dilakukan bersama media, karena di era ini yang cepat akan mengalahkan yang lambat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, memberikan apresiasi kepada Wakil Gubernur Bali atas dukungan nyata terhadap perkembangan pers. Menurutnya, komitmen seperti ini penting agar pers di daerah semakin profesional dan berintegritas.
“PWI didirikan 9 Februari 1946 dan menjadi organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia. Dengan lebih dari 30 ribu anggota di seluruh provinsi, PWI memiliki jaringan dari Sabang sampai Merauke,” kata Hendry.
Ia menegaskan, menjadi anggota PWI bukan perkara mudah karena harus melalui uji kompetensi. “Kami berharap PWI tetap menjadi organisasi wartawan yang profesional dan mampu menjaga marwah pers nasional,” tutupnya.
Pemerintah Kabupaten Buleleng juga menyambut baik pelantikan ini. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan yang saat itu hadir mewakili Bupati Buleleng mengatakan, momen ini menjadi penguatan sinergi antara pemerintah dengan wartawan, sehingga publikasi dan penyebarluasan informasi terkait Pembangunan dan kemajuan daerah dapat terdistribusi dengan baik kepada Masyarakat.
“Kerjasama dengan pihak pers, dalam hal ini PWI, pun menjadi hal yang sangat penting di era keterbukaan informasi saat ini. Kami pun berharap, melalui momen ini, sinergi antara media dengan pemerintah dapat terjalin dengan erat, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten dan kota,” demikian disampaikan oleh kepala dinas yang akrab disapa Ketsu itu. (HD)