Sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap Covid-19, aplikasi PeduliLindungi sangat wajib untuk diterapkan sebagai alternatif screening awal Covid-19, selain protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan vaksinasi tentunya. Dilihat dari data kemarin, jumlah tempat yang sudah teraktivasi aplikasi PeduliLindungi di Kabupaten Buleleng sebanyak 784 titik. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kab. Buleleng, Ketut Suwarmawan saat menyampaikan release hariannya, Minggu (17/10).
Ketut Suwarmawan memaparkan, dari 1.170 sasaran, sebanyak 1.115 sudah mengajukan untuk mendapatkan aktivasi. Hingga saat ini menurut data yang dihimpun per tanggal 16 Oktober 2021, sebanyak 784 titik sudah berhasil mendapatkan aktivasi PeduliLindungi, diantaranya OPD, BUMD, Pasar, UPTD, Kelurahan/Desa, Sekolah dan DTW.
"Kedepannya kami akan terus mengupayakan agar seluruh tempat segera mendapat aktivasi QR Code PeduliLindungi guna menscreening awal penyebaran Covid-19," ucap Suwarmawan.
Lebih jauh Suwarmawan mengatakan, aplikasi PeduliLindungi kini bisa dijumpai pada beberapa plat form melalui fitur check-in PeduliLindungi. Beberapa plat form itu seperti gojek, shoope, traveloka dan aplikasi lainnya.
Sementara itu, terkait perkembangan penanganan Covid-19 hari ini, Suwarmawan mengatakan, terdapat konfirmasi baru sebanyak 2 orang dan sembuh 2 orang. Sedangkan kasus dalam perawatan sebanyak 22 orang.
Secara kumulatif, terdapat 10.428 kasus konfirmasi di Kabupaten Buleleng dengan rincian sembuh 9.873 orang, meninggal 533 orang, dan sedang dalam perawatan 22 orang. (suy)