Pemerintah Kabupaten betul-betul peduli pada percepatan penangan Covid-19 di Buleleng. Hal ini dibuktikan dengan merefocusing APBD Pemkab Buleleng untuk kegiatan penanganan Covid-19. Kegiatan refocusing itu adalah membatalkan program kerja lainnya yang tidak berkaitan dengan Covid-19. Demikian ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa dalam rapat teleconference dengan para pimpinan SKPD pada Minggu (5/4).
Lebih jauh, Suyasa merinci antara lain anggaran itu digunakan untuk meningkatkan PHBS di wilayah kerja masing-masing dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan penyediaan sabun cuci tangan.
Dalam teleconference selama sekitar dua jam itu banyak ditanggapi oleh pimpinan SKPD yang hadir, oleh karena itu Suyasa memberikan pengarahan khusus kepada masing-masing SKPD antara lain, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), pihaknya mengarahkan anggaran tersebut digunakan untuk sarana prasarana penunjang pelayanan secara online seperti koneksi internet dan perangkat komunikasi yang lain.
Sementara bagi SKPD yang jajarannya masih bertugas di lapangan seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta). Suyasa itu meminta anggaran digunakan untuk kelengkapan pakaian lapangan seperti sarung tangan, sepatu boots, topi, masker non medis. Selain itu, diminta juga untuk menyediakan suplemen bagi para pekerja lapangan agar kondisi tetap prima.
Suyasa juga berpesan agar penggunaan anggaran APBD yang sudah direfocuskan untuk penanganan Covid-19 agar dikoordinasikan dahulu dengan Bappeda dan BPKPD. (cnd)
