Buleleng Masuk Zona Resiko Sedang Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Ditangguhkan

Admin bulelengkab | 10 Agustus 2020 | 125 kali

Menyikapi perubahan SKB 4 menteri dan keluhan para orang tua terkait pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk kembali ke pembelajaran tatap muka di setiap satuan pedidikan di Kabupaten Buleleng, untuk itu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan melakukan rapat koordinasi dengan Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng tadi pagi. Adapun hasil rapat tersebut dijelaskan oleh Plt. Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Made Astika, S.Pd, M.M saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/8).

Lebih jauh dijelaskan oleh Plt. Kadisdik Astika bahwa perubahan kajian Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan serta  Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) dalam pembelajaran tatap muka bagi satuan pendidikan ditatanan kehidupan era baru, dimana zona hijau menjadi acuan. Namun hal itu kembali disesuaikan atau ditingkatkan gradnya menjadi zona kuning.” Pembelajaran tatap muka juga  tergantung zona sektoral masing-masing daerah kabupaten/kota,”ungkapnya.

Lebih lanjut Plt. Kadisdik Astika mengungkapkan hasil rapat tadi dengan Sekretaris GTPP Buleleng dan Dinas Kesehatan, bahwa perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng cenderung mengalami peningkatan. Beberapa bulan lalu  Buleleng dalam kawasan zona hijau sekarang zona oranye.” Tadi pak Sekda mengatakan Buleleng saat ini dalam status zona oranye atau beresiko sedang, atas dasar itu beliau belum memberikan ijin melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah,”jelasnya.

Menindak lanjuti hal tersebut Plt. Kadisdik Astika meminta kepada satuan pendidikan atau sekolah-sekolah agar lebih mempersiapkan diri untuk memenuhi daftar periksa protokol kesehatan Covid-19. Disamping itu penggunaan dana BOS lebih diarahkan untuk membantu proses pembelajaran daring.” Para kepala sekolah harus mereview kembali RKAS, apa-apa yang dibelikan untuk menunjang proses daring, karena layanan pendidikan wajib diberikan kepada anak-anak tanpa terkecuali,”tegasnya.

Diakhir wawancara Plt. Kadis Astika meminta kepada seluruh masyarakat untuk memaklumi kondisi yang terjadi saat ini, karena keselamatan dan kesehatan anak-anak, keselamatan masyarakat jauh lebih penting dimasa pandemi Covid-19.” Mudah-mudahan para orang tua dapat memahami hal ini sehingga generasi kita bebas dari Covid-19,” harapnya.(wdi)