Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk menjaga kesehatan petugas Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) dengan menyiagakan petugas kesehatan di desa telah diaplikasikan. Salah satu desa di Kecamatan Buleleng yaitu Desa Jinengdalem nampak 2 petugas berjaga di Puskesmas Pembantu (Pustu), Rabu,(14/2).
Dikonfirmasi di tempat tugasnya, Komang Sri Juli Jayani didampingi Putu Desy Wilantari mengatakan selama pencoblosan sampai penghitungan suara pihaknya bertugas bersama dengan 2 shift, yaitu shift pagi sampai sore dan shift sore sampai selesai dengan masing-masing shift 2 petugas.
Disinggung tugas dan fungsinya, Komang Sri selaku bidan daerah binaan Desa Jinengdalem mengatakan menerima keluhan petugas KPPS jika mengalami sakit seperti pusing dan lain sebagainya.
"Puskesmas Buleleng 3 yang berlokasi di lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan yang mewilayahi desa Jinengdalem juga tetap buka. Kami standby di Pustu Jinengdalem menerima keluhan petugas.Tadi saja ada petugas PPS yang mengeluh pusing," akunya.
Sementara itu, Perbekel Desa Jinengdalem Ketut Mas Budarma mengapresiasi ada kebijakan menyiagakan petugas kesehatan saat Pemilu, karena melihat tahapan dari Pemilu sangat menguras banyak energi dan pikiran.
"Kami sih berharap semua petugas KPPS sehat semua, karena ini pekerjaan besar tidak hanya saat persiapan dan pelaksanaan pencoblosan, juga penghitungan surat suara dan sampai pleno di kecamatan memerlukan proses. Semoga semua tahapan Pemilu ini berjalan dengan lancar," harapnya.
Untuk diketahui, Desa Jinengdalem memiliki TPS sebanyak 16 TPS dengan petugas KPPS total sebanyak 112 orang.(wd)