Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa (25/11), menjadi semangat baru bagi dunia pendidikan di Buleleng. Di depan ratusan guru, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menegaskan arah pembangunan pendidikan daerah yang menempatkan guru sebagai motor utama transformasi digital menuju generasi emas Buleleng.
Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra menyampaikan bahwa keberadaan guru bukan hanya sekadar tenaga pengajar, melainkan pembentuk karakter dan penentu masa depan daerah. Menurutnya, tantangan pendidikan digital menuntut guru untuk terus berinovasi agar proses pembelajaran semakin relevan, menyenangkan, dan membentuk karakter berkualitas.
“Guru hebat bukan hanya mengajar, tetapi membentuk karakter dan masa depan bangsa. Di era digital, inovasi guru harus terus berkembang agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan relevan,” tegas Sutjidra.
Sebagai bentuk konkret dukungan pemerintah terhadap pendidikan, Sutjidra juga menegaskan komitmennya merealisasikan program bantuan seragam gratis bagi siswa TK, SD, dan SMP yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program tersebut menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses pendidikan serta mencegah siswa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Ia menyebut banyak laporan yang diterimanya terkait siswa yang enggan berangkat ke sekolah karena tidak memiliki seragam layak. “Ada siswa yang tidak mau sekolah hanya karena tidak mempunyai seragam. Ini harus kita perjuangkan, walaupun anggaran Buleleng sangat terbatas,” kata Sutjidra.
Pada kesempatan yang sama, Sutjidra juga meminta seluruh guru lebih jeli dan peka terhadap kondisi belajar murid, terutama yang masih kesulitan membaca, menulis, dan berhitung. Ia menekankan bahwa kepekaan guru dalam pendampingan sejak dini sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak.
Dalam mendukung transformasi digital, Bupati Sutjidra turut memberikan apresiasi kepada SMP Negeri 1 Sukasada yang telah menjadi sekolah rujukan penggunaan Chromebook. Ia berharap sekolah tersebut dapat menjadi pionir lahirnya lebih banyak sekolah digital di Buleleng.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, melaporkan bahwa guru-guru Buleleng telah menorehkan banyak prestasi hingga tingkat nasional. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut harus ditularkan menjadi inspirasi bagi seluruh tenaga pendidik di daerah.
“Prestasi ini harus menjadi semangat bersama agar kualitas pendidik di Buleleng terus meningkat,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, puncak HGN 2025 yang mengangkat tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” juga diwarnai berbagai aktivitas edukatif seperti diskusi panel transformasi pendidikan, berbagi praktik baik guru berprestasi, konsultasi pendidikan, ruang digital oleh organisasi guru (PGRI, IGI, Pergunu), pojok literasi, penghargaan Guru Berprestasi dan GPK, serta bazar UMKM.
Kegiatan tahun ini juga ditandai dengan pengukuhan Ny. Wardhani Sutjidra sebagai Bunda PGRI Kabupaten Buleleng sebagai simbol dukungan dan energi baru dalam gerakan pendidikan daerah.