Setelah melaksanakan karantina desa selama 14 hari untuk mencegah penyebaran transmisi lokal Covid-19, akhirnya karantina Desa Bondalem dibuka mulai hari Minggu(17/5). Pertimbangan membuka, selain sudah melakukan karantina 14 hari, juga hasil test swab yang dilakukan bagi 101 warga hasilnya hanya 1 terkonfirmasi positif. Lalu pada swab untuk warga lainnya sebanyak 76 warga, semua hasilnya negatif. Disisi lain dengan dibukanya karantina, diharapkan perekonomian warga desa kembali berjalan. Demikian diputuskan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam rapat eveluasi karantina di Desa Bondalem yang diikuti oleh Forkompinda Buleleng di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng,16/5.
Meskipun karantina desa sudah dibuka, namun Bupati meminta agar semua warga desa di 4 desa, yakni Bondalem, Tejakula, Julah, dan Madenan wajib memakai masker dan melakukan PHBS serta protokol Covid-19 agar terhindar dari penyebaran virus Corona. Selain itu diputuskan juga, untuk kegiatan Pasar Bondalem, diminta memperhatikan jarak antar pedagang yang aman, demikian juga pembeli yang harus menjaga jarak. Kemudian terkait disiplin, Bupati meminta bantuan kepada Kapolres dan Dandim untuk menegakkan disiplin warga agar mematuhi pemakaian masker, menghindari kerumunan dan melakukan PHBS.
Sementara itu Perbekel Bondalem, Ngurah Sadu Adnyana mengatakan bersama pecalang dibantu oleh aparat polisi dan TNI akan menindak warga yang tidak disiplin memakai masker dengan hukuman berupa push up. Namun dalam hal pembukaan Pasar Bondalem, ia mengaku sudah memutuskan dengan pihak Desa Pakraman untuk menutup sementara pasar itu.(st-wid)