Pertama kali Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali memberikan kuota empat angkatan dalam pendidikan dan pelatihan (Diklat) keselamatan lalu lintas di Kabupaten Buleleng selama 3 hari kepada Tenaga Non ASN Dinas Perhubungan dan sopir angkutan umum. Kesempatan luar biasa ini berkat kerjasama dan “chemistry” antara Poltrada Bali dengan Pemkab. Buleleng melalui Dinas Perhubungan yang terjalin dengan baik. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng Gede Gunawan AP usai membuka Diklat di Hotel Puri Saron Lovina, Selasa,(21/2).
Lebih lanjut disampaikan oleh Kadishub Gunawan, biasanya diklat dilakukan di kampus Poltrada Bali atau tempat terdekat Poltrada Bali, atas hubungan baik ini karena Dishub Buleleng sebagai rujukan taruna Poltrada untuk magang atau PKL di Dinas Perhubungan, sehingga Poltrada Bali hadir di Buleleng.
”Dishub memiliki tempat uji kendaraan terakreditasi A, berkontribusi, apresiatif terhadap taruna Poltrada Bali dengan memberikan layanan, dan hal-hal yang diperlukan oleh Poltrada Bali. Atas dasar itu kita mengusulkan program pemberdayaan masyarakat melalui diklat kepada pegawai Dishub dan gayung bersambut Poltrada memberikan kuota yang lumayan banyak dan tempatnya di Buleleng pula. Kita tidak mengeluarkan biaya sepeserpun,”akunya.
Untuk itu, Kadishub Gunawan, memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan RI melalui Poltrada Bali atas kesempatan yang diberikan untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan teori yang nantinya akan diaplikasi di lapangan oleh para peserta. ”Terimakasih yang tak terhingga kepada Poltrada Bali. Kepada peserta agar dengan serius, disiplin menyerap ilmu agar menjadi kebanggaan sebagai staf teknis yang nantinya memiliki sertifikasi dalam tugas,”harapnya.
Di tempat yang sama, I Made Sudiatmika selaku staf Poltrada Bali mengatakan sebanyak 120 peserta ini yang terdiri dari 72 tenaga non ASN Dishub dan 48 sopir angkutan umum terbagi dalam 4 angkatan ini akan menerima diklat untuk memahami perundangan-undangan LLAJ,memahami karakteristik pejalan kaki, memahami tatacara berkendara mobil dan motor, memahami penggunaan angkutan umum, memahami tata cara berlalulintas , serta emergensi respon.
Selain itu para angkutan umum juga akan dibekali pengenalan kendaraan, keselamatan dan kesehatan serta keamanan kerja, disipilin berlalu lintas di jalan raya, human factor pada kecelakaan lalu lintas, rambu, marka, perlengkapan jalan, tanggap darurat dan praktek mengemudi. “Kita akan memberikan teori dan praktek selama 3 hari ke depan oleh dosen-dosen pengajar dari Poltrada Bali dan Dinas Perhubungan,”pungkasnya.
Sementara itu salah peserta Komang Agus Saputra Mahendra dari Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng yang kesehariannya menjaga ketertiban lalu lintas ini berharap mendapat ilmu dan wawasan tentang keselamatan berlalu lintas yang nantinya dapat dipraktikkan dalam tugas sehari-hari.(wd)