Perbekel harus dapat menggali potensi desa, bersinergi dengan Badan Perwakilan Desa (BPD) serta partisipasi aktif masyarakat sehingga pembangunan desa dapat berjalan sesuai rencana, hal ini terungkap ketika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Kabupaten Buleleng I Made Subur,SH memberikan sambutan dalam pelatihan Perbekel terpilih bertempat di Ranggon Sunset Singaraja, jumat, (17/1).
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa PAS menyampaikan, kegiatan ini sangat positif kepada perbekel terpilih baik yang incumbent maupun baru. Pelatihan ini dapat memberikan pemahaman terkait tata cara pembuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa).
" Tupoksi Perbekel secara regulasi dan kemasyarakatan harus dipahami, kerjasama dengan BPD harus terjalin dengan baik," ungkapnya.
Dengan lahirnya undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, memberikan ruang begitu luas untuk mengatur rumah tangga Desanya.
"Disinilah peran Perbekel dalam pembangunan berbasis desa yang memberikan dimensi luas untuk pengembangan budaya, kearifan lokal yang memberikan nilai tambah terhadap karakteristik Desa"imbuhnya.
Sementara itu Kadis subur menyatakan pelatihan awal masa jabatan Perbekel masa bakti 2019-2025 tahap pertama berjumlah 68 perbekel dari 9 kecamatan hasil pemilihan Perbekel serentak tahun 2019 dan PAW yang telah dilantik, sisanya akan dilanjutkan ditahap kedua.
Lebih lanjut ungkap Subur, setelah pelatihan ini diharapkan mampu menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM Desa), beserta Peraturan Desanya (Perdes) paling lambat 3 bulan sejak dilantik.
Untuk diketahui narasumber pelatihan ini berasal dari Kejaksaan Negeri Singaraja, Kepala Bappeda Buleleng , Kepala Dinas PMD Buleleng, Tim pelatih peningkatan aparatur Desa dan Yayasan Maha Boga Marga Bali. (wdi)
