Meskipun masih jauh, namun Dinas Kebudayaan Buleleng telah merencanakan gelaran kesenian parade budaya dalam rangka Hut Kota, PKB dan Bulfest. Perencanaan kegiatan kesenian itu disampaikan kepada Bupati Buleleng dalam audensi kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,21/1, yang diterima di rumah jabatan Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengarahkan agar nantinya garapan itu adanya inovasi baru yang dielaborasi dengan menyajikan kesenian yang belum penah ditampilkan, karena sifat dari pagelaran lebih pada pemberdayaan serta pelestarian kesenian Buleleng. Diingatkan juga dalam membangun budaya berkesenian, hasilnya sangat mahal karena akan membuat orang-orang lebih santun, lebih cinta dan lebih toleran. ”Selama ini membangun diukur dari hasil adanya gedung dan jalan yang dibangun, padahal membangun juga menyasar peningkatan mental karakter,” ucapnya. Untuk membangun karakter yang lebih berkebudayaan itulah, Pemkab. Buleleng menggelar sejumlah festival kesenian. Terkait ini Bupati mengatakan kondisi masyarakat Buleleng yang mulai tenang, aman dan nyaman dan gemar berkesenian tidak bisa dipisahkan dari dampak kegiatan festival kesenian. Fungsi pagelaran kesenian lainnya, tegas Bupati adalah untuk mengembangkan pariwisata Buleleng.” Tanpa kesenian pariwisata tak bisa berkembang,” ucapnya.
Sementara itu Plt. Kadis Kebudayaan Buleleng Drs.Made Sudiarba mengungkapkan Bupati sudah menyetujui dalam pagelaran di Pesta Kesenian Bali tingkat Buleleng akan disuguhkan kesenian partisipasi dari Unesco yang menghadirka para seniman dari tiga negara. “Kegiatannya selain menyajikan tarian rakyat, juga kolaborasi music dengan seniman lokal,” jelas Sudiarba. (wira)