Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) memang sering terjadi setelah imunisasi maupun vaksinasi. Salah satu contohnya adalah badan mendadak lesu dan deman ringan. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Buleleng mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan takut pasca vaksinasi. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kab. Buleleng, Ketut Suwarmawan saat menyampaikan release harian di ruang kerjanya, Minggu (5/12).
Ketut Suwarmawan menjelaskan, menurut Central of Disease Control and Prevention (CDC), gejala KIPI yang mungkin muncul adalah bukti dalam sistem kekebalan tubuh berhasil diaktifkan dan sedang membentuk antibodi.
"Jadi, masyarakat jangan takut dan panik pasca vaksinasi. Karena vaksinasi itu penting untuk membentengi diri kita dari paparan Covid-19," ucap Suwarmawan.
Lebih jauh Suwarmawan menekankan, ada mitos dan fakta terkait KIPI ini. Faktanya, merasa lelah, sakit kepala, titik bekas suntikan sakit dan bengkak serta demam ringan setelah vaksin itu merupakan hal yang biasa saat vaksinasi. Sementara mitosnya adalah tubuh diracuni zat kimia berbahaya dan struktur DNA berubah serta menyebabkan kemandulan.
"Masyarakat Buleleng harus bisa membedakan mana fakta dan mitosnya. Jangan sampai kita tidak jadi vaksinasi karena masalah informasi yang kita tidak ketahui kebenarannya, karena vaksinasi itu aman. Mari semeton bersama-sama sukseskan program vaksinasi," ajaknya.
Sementara itu terkait perkembangan terkini penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan menyebutkan kasus konfirmasi hari ini nihil, sedangkan angka kesembuhan bertambah 1 orang dari Kecamatan Banjar.
Secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi di Buleleng sebanyak 10.457 orang terkonfirmasi dengan rincian 9.916 sembuh, 539 meninggal, dan sedang dalam perawatan sebanyak 2 orang. (suy)