Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, termasuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk "Peran Serta Perempuan dalam Mewujudkan Kabupaten Buleleng Bebas dari Korupsi", yang berlangsung di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa (1/10), para peserta diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai langkah inovatif dalam memberdayakan perempuan untuk mengawasi dan mencegah praktik korupsi.
Acara ini dibuka oleh Ibu Penjabat Bupati Buleleng, Paramitha Lihadnyana. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi teladan dalam hal integritas, etika, dan kejujuran.
“Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan kita dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam melawan segala bentuk korupsi, baik di tingkat keluarga, organisasi, maupun masyarakat luas. Sinergi dan dukungan kita bersama adalah kunci untuk mewujudkan Kabupaten Buleleng yang bersih, berintegritas, dan bebas dari korupsi,” ujarnya tegas.
Sebagai pilar keluarga dan agen perubahan sosial, perempuan memiliki peran penting dalam menanamkan integritas dan nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di ruang publik.
“Kehadiran kita di sini adalah bukti komitmen untuk secara aktif terlibat dalam pemberantasan korupsi dan menciptakan lingkungan yang bersih serta transparan,” tambahnya.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Analis Ahli Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Bapak H. Rommy Iman Sulaiman. Dengan kehadiran narasumber tersebut, diharapkan para peserta dapat mendapatkan panduan konkret dalam mencegah dan memberantas praktik korupsi, serta memperkuat peran perempuan dalam upaya tersebut.
Acara ini menekankan pentingnya kolaborasi dan peran aktif perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih bersih, transparan, dan berintegritas, khususnya di Kabupaten Buleleng.