Matangkan Kemampuan Intelijen, KONI Buleleng Gelar Workshop Sport Intelijen

Admin bulelengkab | 19 Agustus 2022 | 192 kali

Tidak hanya bergelut dalam latihan fisik dan penyusunan strategi dalam berkompetisi, pemetaan akurat terhadap kekuatan terhadap lawan pun merupakan faktor penting yang menentukan kemenangan.


Untuk itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng telah membentuk Sport Intelijen yang berfungsi untuk menghimpun informasi secara rahasia langsung di kubu kompetitor.


Terkait itu, sebanyak 43 orang dari seluruh pengurus kabupaten (pengkab) cabang olahraga (cabor) Kabupaten Buleleng diberikan keilmuan intelijen melalui workshop yang digelar pada Jumat, (19/8) di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng.


Tidak main-main, KONI Buleleng menghadirkan legenda atletik Suryo Agung Wibowo yang kini merupakan ASN di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga turut memberikan pengarahan terkait pentingnya Big Data Analytic untuk mengidentifikasi calon atlet berkualitas


Selain itu, keilmuan intelijen juga disampaikan oleh pemateri dari KBO Sat Intel Polres Buleleng yaitu Komang Tri Septiadi.


Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja menargetkan sport intelijen akan efektif bergerak menghimpun data-data yang dibutuhkan sebelum penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2022 yang rencananya akan diselenggarakan pada Bulan November.


"Informasi yang kita harapkan sesuai dengan kebutuhan data dari pelatih masing-masing cabor, itu sebagai bekal untuk mengatur strategi ke depannya" jelasnya.


Menurutnya, tidak menutup kemungkinan sport intelijen yang telah dibentuk dapat bergerak hingga skala nasional, jika terdapat perwakilan dari Buleleng yang berkompetisi pada event nasional.


Sementara itu, pemateri dari Kemenpora Suryo Agung Wibowo menyampaikan pergerakan dunia olahraga di Indonesia akan mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dibuat dengan tujuan meningkatkan prestasi olahraga nasional.


DBON meliputi review total dan rancang ulang ekosistem olahraga nasional dan tata pembinaan atlet nasional. Sport intelijen termasuk di dalamnya. 


Selain itu, Suryo menyampaikan sinergi pembinaan atlet dari daerah ke nasional juga perlu ditingkatkan lagi.


"Jadi satu visi, satu misi, misal di sini dari Buleleng, menuju ke Bali, menuju ke nasional," imbuh pemecah rekor manusia tercepat se-ASEAN pada Sea Games 2009 itu.


Suryo juga meminta kepada para sport intelijen untuk memanfaatkan dengan baik ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung proses pengumpulan data. (can)