Berkat beragam inovasi yang dicetuskan pada sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng terima penghargaan Merdeka Award 2022 yang diselenggarakan oleh media online Merdeka.com.
Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mewakili Bupati Buleleng menerima penghargaan tersebut dari Deputi Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) Vinsensius Jemadu di Gedung Paviliun Provinsi Smesco-Nareswara Hall Jakarta pada Kamis, (23/6) bersama 6 pemerintah daerah lainnya di Indonesia.
Dikonfirmasi setiba di Bali pada Jumat, (24/6), Dody mengungkapkan pihaknya terpilih menerima penghargaan tersebut karena berhasil menunjukkan kinerja baik pada program digitalisasi. Hal itu meliputi pembangunan infrastruktur digital pembayaran non-tunai pada setiap destinasi tujuan wisata (DTW) melalui semarak QRIS Buleleng.
"Bekerjasama dengan BPKPD dan BPD Bali, kami wujudkan kemudahan transaksi terutama e-ticketing di setiap DTW," jelas Dody.
Selain itu, menurut Dody Merdeka.com juga memberikan penghargaan berdasarkan kinerja baik dalam promosi pariwisata secara digital. Dirinya memberikan perhatian khusus untuk kegiatan promosi wisata dengan program konten Buleleng Signature dan Buleleng Booking yang menyajikan keunggulan akomodasi pariwisata di Kabupaten Buleleng baik restoran maupun hotel. Konten promosi pariwisata melalui sosial media juga Dody giatkan melalui acara Weekend on Wonderland (WOW) Buleleng, Jegeg Biker on Location, dan Belanja Langsung Diskusi (Bungkus).
Pemberdayaan desa wisata di Kabupaten Buleleng menurut Dody juga diberikan nilai baik oleh Merdeka.com karena dilakukan berdasarkan ciri khas budaya dari masing-masing desa wisata. Pihaknya memberdayakan warga lokal dalam pengembangan pariwisata. Hal tersebut terbukti dengan dibentuknya 75 desa wisata yang tergabung dalam program jaringan desa wisata.
"Kalau di Buleleng, karena kita ada pariwisata kebudayaan pada desa wisata dengan melibatkan langsung masyarakat, itu sangat diapresiasi," pungkas kepala dinas yang pernah memimpin Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng itu. (can)