Pesatnya pertumbuhan internet menjadi pesaing bagi pengelola stasiun radio. Untuk itu keberadaan radio dinilai harus tetap eksis meski saat ini adalah era internet. Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam sambutannya yang dibacakan langsung oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa saat membuka acara HUT Radio Nuansa Giri ke-13 di halaman Studio 1 Nuansa Giri di Desa Wanagiri, Jumat (20/1).
Sekda Suyasa menegaskan keberadaan radio harus bisa eksis di era internet dengan cara selalu memberikan informasi yang up to date dan terpercaya guna memberikan informasi kepada masyarakat.
"Di era internet yang banyak berseliweran berita bohong dan informasi palsu maka radio harus bisa menjadi pencerah dan petunjuk informasi yang valid dan meningkatkan interaksi kepada masyarakat," tegasnya.
Sekda Suyasa memahami bahwa sebagai radio swasta untuk memajukan bisnis menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, dirinya berharap radio Nuansa Giri mampu beradaptasi dengan kebutuhan pendengar.
Senada dengan Sekda Suyasa, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster yang pada kesempatan ini hadir dan menyampaikan besar harapannya untuk penyiaran yang dilakukan oleh Nuansa Giri ditengah kepungan digitalisasi bukan hanya audio saja tapi lebih dominan ke visualisasi. Radio itu harus menyajikan kebenarannya bukan pembenarannya.
"Kita berharap banyak dari konten-konten yang disajikan radio Nuansa Giri benar-benar dapat membantu seiring sejalan dengan program-program dari pemerintah. Itulah gunanya radio harus profesionalisme, berdedikasi dan berloyalitas bagi daerahnya sendiri," pintanya.