Menarik,Sampah Gelaran Bulfest Nanti Tidak Sampai ke TPA Bengkala.Kok Bisa?

Admin bulelengkab | 08 Agustus 2025 | 107 kali

Buleleng Festival 2025 tidak hanya sebagai ajang penggalian, pengembangan dan pelestarian seni budaya khas Buleleng serta kreativitas anak muda, namun festival terbesar di Buleleng sebagai kalender of event ini sebagai upaya edukasi dan implementasi kebijakan pemerintah dalam lingkungan terkait pengelolaan sampah.


"Selama gelaran Bulfest nanti yakni 18-23 Agustus 2025 sampah-sampah yang dihasilkan tidak akan sampai ke TPA Bengkala, karena kita akan siapkan 2 jenis tempat sampah organik dan non organik di setiap titik-titik yang nantinya akan dikirim ke bank sampah dan TPS3R yang dikoordinir oleh DLH,"ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa selaku Ketua Panitia Bulfest 2025 dalam dialog interaktif di salah satu radio swasta, Jumat,(8/8).


Lebih lanjut ujar Sekda Suyasa, pihaknya akan mengajak relawan, komunitas lingkungan sebagai volunteer untuk menjaga kebersihan selama Bulfest bersama Dinas Lingkungan Hidup."Sampah plastik dan organik kita pilah, lalu dikirim ke bank sampah dan TPS3R. Sampai malam relawan akan bekerja sehingga paginya areal Bulfest sudah bersih bebas sampah,"imbuhnya.


Pihaknyapun mengajak masyarakat terutama pengunjung Bulfest untuk senantiasa memilah sampah, menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya."Ubah mindset dari diri kita dulu, kebersihan bagian dari kesehatan, mari kelola sampah dengan bijak, jika bukan kita siapa lagi, "ajaknya.


Untuk diketahui, Tema Buleleng Festival 2025 adalah " The Mask History of Buleleng Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng" dengan terbagi beberapa zona yaitu zona Puri Kanginan di Catus Pata lokasi pertunjukkan seni klasik, kemudian Gedung Sasana Budaya lokasi pertunjukan seni tradisional, kemudian sepanjang jalan Veteran lokasi UMKM kuliner, lalu halaman parkir DPRD area kreativitas anak muda dengan open stagenya.


Untuk kawasan RTH Rumah Jabatan Bupati lokasi Buleleng Digital Ekspo dan ruang rapatnya ada pameran lukisan bertemakan Topeng. Lalu Gedung Laksmi Graha lokasi seminar budaya terkait Topeng Buleleng, kemudian jalan Pahlawan depan TMP Curastana lokasi UMKM Kriya dan Fashion serta panggung Utama Bulfest di depan Tugu Singa Ambara Raja sebagai ikon Bali Utara.(wd)